Laman

Rabu, 10 April 2013

Pro dan kontra menjelang mandirinya Samsung Mobile Communications


Semua mata kini tertuju pada sejauh mana divisi komunikasi mobile dari Samsung Electronics (Samsung Mobile Communications/SMC) akan memperluas produksi in-house (dikerjakan sendiri) mereka karena produsen smartphone global serta industri hulu dan hilir dari Samsung sedikit banyak bisa terpengaruh. Beberapa analis memperkirakan kalau langkah Samsung untuk memperluas produksi secara in-house akan mengguncang pasar sistem manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management/SCM) secara keseluruhan.

Samsung Electronics bertujuan untuk menjual 400 juta smartphone dan 30 juta tablet tahun ini, naik masing-masing 30% dan 250% dari tahun lalu. Meskipun terjadi lonjakan pengiriman smartphone, kemampuan Samsung untuk pengadaan material dan komponen tentu memiliki keterbatasan.

Seorang pejabat dari divisi komunikasi mobile Samsung Electronics mengatakan, "Hanya segelintir dari mitra kami yang secara finansial terdengar cukup untuk berinvestasi beberapa miliar won dalam membangun lini produksi mereka. Dalam situasi di mana ada keterbatasan dari kemampuan mitra kami untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka, maka tidak ada alternatif lain selain mendorong produksi secara in-house."

Dengan divisi komunikasi mobile yang terus diutamakan, divisi Device Solutions (DS) dari Samsung Electronics yang memproduksi semikonduktor dan layar serta mitra lainnya telah menyuarakan perbedaan pendapat mereka terhadap kepemimpinan tunggal dari divisi komunikasi mobile. Tahun lalu, divisi komunikasi mobile telah menyumbang setengah dari total penjualan Samsung Electronics dan 70% dari total laba.

Divisi DS dari Samsung Electronics selama ini telah memasok semikonduktor (misalnya prosesor aplikasi/AP) dan Samsung Electro-Mechanics telah memasok komponen penting lainnya seperti modul kamera ke divisi komunikasi mobile. Seorang pejabat dari manufaktur komponen afiliasi dari Samsung Electronics mengatakan, "Divisi komunikasi mobile yang meningkatkan produksi secara in-house akhirnya akan datang dengan mengorbankan mitra eksternal Samsung beserta afiliasinya."

Pemerintah Korea nampaknya juga ikut khawatir dengan keputusan terbaru dari Samsung Electronics ini, terutama terhadap pandangan negatif bahwa upaya ini bisa mengganggu keberadaan sebagian usaha-kecil-menengah (UKM) yang selama ini bekerja sebagai mitra untuk memasok kebutuhan Samsung Electronics.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar