Laman

Sabtu, 28 Juli 2012

Samsung kuasai pasar ponsel dan smartphone global di Q2 2012


Menurut penelitian terbaru dari Strategy Analytics, pengiriman ponsel global hanya tumbuh 1 persen per-tahun dengan pencapaian 362 juta unit pada kuartal kedua 2012. Samsung menjadi pemain utama pada kuartal tersebut, dengan penguasaan 26 persen pangsa pasar dan menjadi rekor baru. Pasar telepon selular di seluruh dunia tumbuh hanya 1% per-tahun pada kuartal kedua tahun 2012 (Q2 2012), dengan gabungan antara Samsung dan Apple menguasai hampir setengah pasar smartphone dunia. Sementara menurut data Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker dari International Data Corporation (IDC), vendor ponsel berhasil mengirimkan 406 juta unit pada Q2 2012 berbanding dengan 401,8 juta unit pada Q2 2011.

Gabungan Samsung dan Apple telah menguasai lebih dari dua kali lipat pangsa pasar selama dua tahun terakhir, yang telah menciptakan jarak yang lebih jauh dengan perusahaan lain dalam kompetisi. "Samsung dan Apple dengan cepat menjadi pemain kelas berat dalam smartphone global meskipun keduanya menggunakan pendekatan yang agak berbeda ke pasar," kata Kevin Restivo, senior research analyst di IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker. "Samsung dengan strategi 'shotgun' dimana banyak model diciptakan yang mencakup berbagai segmen pasar. Sebaliknya Apple menawarkan sejumlah kecil model dengan profil tinggi. Sementara kedua perusahaan telah memperluas keberadaan geografis mereka dalam mengejar pangsa pasar, kedua perusahaan pasti akan masuk ke dalam konflik yang lebih besar karena keduanya mencoba untuk menghasilkan keuntungan tambahan."


Keuntungan dalam pangsa pasar akan lebih sulit untuk diperoleh, jika pasar smartphone di seluruh dunia tumbuh pada tingkat yang sama dengan tingkat pertumbuhan per-tahun 42,1% dimana pasar juga meningkat di Q2 2012. Ini adalah tingkat pertumbuhan terendah sejak kuartal keempat tahun 2009. Vendor mengirimkan 153,9 juta unit smartphone di Q2 2012 berbanding dengan 108.3 juta unit pada Q2 2011. Pertumbuhan dari tahun ke tahun 42,1% adalah salah satu titik persentase yang lebih rendah dari perkiraan IDC dengan 43,1% untuk tiap kuartal.


Imbas dari krisis ekonomi yang terus berkelanjutan menempatkan prospek pertumbuhan pasar ponsel menjadi sangat beresiko. "Dengan paruh kedua dari 2012 sudah ada di depan mata, vendor akan melihat ke depan untuk 2013 dan bagaimana merebut kunci pasar - terutama Eropa dan pasar negara berkembang - untuk menghadapi persaingan," kata Ramon Llamas, senior research analyst di tim IDC Mobile Phone Technology and Trends. "Meskipun ada manuver terakhir untuk menopang beberapa negara dalam zona euro, namun efektivitas dari upaya ini masih harus dilihat. Sementara itu, pasar negara berkembang akan terus menjadi kontributor yang kuat karena trayektori pertumbuhan mereka, tapi berapa banyak mereka dapat mengimbangi penurunan potensi di negara lain masih belum jelas."

Sementara Alex Spektor, Associate Director di Strategy Analytics, mengatakan, "tantangan ekonomi makro yang sedang berlangsung di pasar yang matang seperti Amerika Utara dan Eropa Barat, kebijakan upgrade operator yang ketat, dan pergeseran selera konsumen adalah salah satu alasan utama mengapa pengiriman ponsel global hanya tumbuh 1 persen per-tahun untuk mencapai 362 juta unit di Q2 2012. Dipicu oleh lonjakan permintaan untuk model smartphone yang populer, Samsung adalah pemain bintang, dengan pengiriman 93 juta ponsel di seluruh dunia dan penguasaan 26 persen pangsa pasar untuk memperkuat rekor memimpin di tempat pertama."

Neil Mawston, Direktur Eksekutif di Strategy Analytics, menambahkan, "Pengiriman handset global dari Nokia terus menurun, meskipun pada tingkat yang lebih moderat dengan penurunan 5 persen per tahun, mencapai 83,7 juta unit di Q2 2012. Nokia Windows Phone melalui keluarga smartphone Lumia telah membuat awal yang relatif menggembirakan, tapi untuk pengiriman belum cukup tinggi untuk mengimbangi volume dari platform Symbian mereka yang cepat memudar. Volume ponsel feature phone Nokia menunjukkan tren yang sehat, satu digit pertumbuhan tiap tahun, didukung oleh portofolio Nokia yang memperluas model dual-SIM dan Asha untuk pasar negara berkembang."

Temuan lain dari penelitian Strategy Analytics ini juga menyoroti penurunan ZTE yang menguasai 5 persen dari pasar ponsel global, setelah pengiriman ponsel mereka menurun 16 persen per tahun, sebagian karena permintaan yang semakin melemah di pasar utama di Eropa Barat dan China. Sementara pengiriman ponsel dari LG malah turun hampir setengahnya dari tahun ke tahun menjadi cuma 13,1 juta unit, setelah volume feature phone mereka turun drastis. Namun, pengiriman smartphone LG secara global telah meningkat walaupun tidak banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar