Laman

Selasa, 13 Maret 2012

Samsung siapkan layanan pembayaran mobile lewat Samsung Wallet dan perangkat NFC


Samsung Electronics sedang mempersiapkan diri untuk masuk pasar pembayaran mobile dengan rencana untuk menawarkan layanan pembayaran mobile sendiri lewat smartphone mereka yang dilengkapi dengan fitur NFC didalamnya. Untuk itu Samsung dikabarkan telah merekrut seorang mantan direktur pembayaran mobile dari Visa Inc di Asia Pasifik dan diwaktu yang bersamaan sedang membangun platform payment dan wallet lewat secure chip yang ditanamkan di perangkat NFC mereka.

Dengan pertumbuhan yang cepat di pasar smartphone dan dukungan yang kuat untuk teknologi NFC, Samsung melihat ponsel NFC dan secure chip yang tertanam didalamnya dapat digunakan untuk melakukan pembayaran, pemesanan tiket, ID dan aplikasi lainnya sebagai aset berharga, sesuai perangkat NFC yang mereka bangun.

Selain aplikasi NFC mobile payment, Samsung juga akan mendukung pembayaran jarak jauh, serta aplikasi mobile-commerce lainnya yang bisa menjadi bagian dari mobile wallet. Dalam hal ini Samsung bisa mendapatkan biaya dari transaksi pembayaran, atau bisa juga berbagi dengan penyedia layanan lainnya, dimana Samsung bisa menyewakan ruang tertentu pada chip.

Untuk hardware, Samsung telah merilis chip system-in-package (SIP) near field communications (NFC) baru dengan nama SENHRN1 pada akhir tahun lalu. Chip NFC yang baru ini menggabungkan controller NFC dengan elemen penyimpanan informasi pribadi yang aman dan kunci keamanan dengan teknologi enkripsi yang canggih, yang menjadi prasyarat untuk transaksi mobile yang handal dan efisien pada perangkat mobile yang memiliki fitur NFC.


Samsung bisa menjadi penerbit dari aplikasi pembayaran di pasar tertentu, mungkin dengan menggunakan Samsung Card. Samsung Card adalah perusahaan kartu kredit terbesar di Korea yang berkantor di Seoul. Perusahaan ini dimiliki oleh Samsung Electronics (35,3%) dan Samsung Life Insurance (26,4%). Samsung Card didirikan pada tahun 1988 sebagai perusahaan teknis dan bisnis dibawah lisensi oleh Samsung Electronics. Juga dimungkinkan peluang untuk penyedia layanan pembayaran baru dimana penyedia layanan ini bisa berkisar dari operator seluler kecil hingga pedagang atau bank tradisional.

Samsung diperkirakan tidak lama lagi akan meluncurkan skema pembayaran baru untuk bersaing dengan Visa, MasterCard atau jaringan pembayaran lainnya. Aplikasi akan mendukung skema dan aplikasi seperti milik Visa payWave and MasterCard PayPass. Untuk ini Samsung telah mempekerjakan Victor Kim, yang menjabat sebagai direktur pembayaran mobile untuk Visa wilayah Asia Pasifik selama hampir lima tahun hingga Juni 2011. Berdasarkan profil LinkedIn miliknya, Victor mulai bekerja untuk Samsung Electronics di bulan Januari tahun ini sebagai direktur dari global mobile commerce, bekerja pada integrasi layanan pembayaran ke perangkat mobile, baik menggunakan NFC dan pembayaran jarak jauh, serta membangun layanan mobile wallet prabayar.


Samsung pekan lalu juga mengajukan permintaan untuk merek dagang dengan istilah "Samsung Wallet" melalui US Patent dan Trademark Office. Langkah Samsung untuk mengontrol chip yang tertanam di smartphone mereka dan memperkenalkan aplikasi pembayaran sendiri bisa menjadi pukulan berat bagi Google, yang mengandalkan perangkat Android untuk mendukung Google Wallet.

Beberapa hari yang lalu dikabarkan kalau Google telah menekan pengembang aplikasi dan game mobile untuk hanya menggunakan layanan pembayaran Google Wallet. Menurut pengembang, eksekutif dan investor di sektor mobile gaming dan pembayaran, Google juga telah memperingatkan beberapa pengembang jika dalam beberapa bulan terakhir mereka masih menggunakan metode pembayaran lain - seperti PayPal, Zong dan Boku - aplikasi mereka akan dihapus dari Android Market (atau sekarang dikenal sebagai Google Play).

Samsung di masa lalu telah bekerja sama dengan operator seluler, dimana NFC tidak menjadi fitur standar di smartphone, kecuali jika dipesan oleh operator. Samsung Wave 578 (model: GT-S5780) menjadi smartphone pertama Samsung yang memiliki fitur NFC yang diluncurkan saat Mobile World Congress (MWC) 2011. Wave 578 jemudian dibundling oleh operator Orange dan Barclaycard dengan layanan Contactless Mobile lewat fitur NFC untuk dirilis di beberapa negara Eropa.

Sebagian besar ponsel Samsung terbaru, termasuk smartphone Wave M, Wave Y dan Wave 578, juga membawa chip NFC yang tertanam didalamnya dan NFC juga telah menjadi fitur standar dari platform mobile bada 2.0. Kemungkinan aplikasi NFC payment dari Samsung akan bervariasi sesuai dengan pasar dan layanan yang dihadirkan oleh operator seluler di pasar tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar