Smartphone seri Wave dari Samsung yang menjalankan sistem operasi "bada" milik Samsung sendiri, berhasil menciptakan prestasi yang cukup menggembirakan di kuartal pertama tahun ini. Untuk pertama kalinya sejak diluncurkan pada pertengahan 2010, model/keluarga Samsung Wave masuk dalam 10 besar dalam hal jumlah pengiriman perangkat secara global.
Berdasarkan laporan terbaru dari biro riset pasar asal Amerika Serikat Strategy Analytics, selama kuartal pertama 2012 keluarga Wave memperoleh pangsa pasar 1,6% dan menduduki peringkat 8. Ini bisa juga diartikan bahwa seri Wave tingkat kepopulerannya berada di peringkat 8 dunia, dan ini untuk pertama kalinya seri Wave masuk 10 besar.
Dalam daftar laporan "Global Smartphone Shipments by Family/Model: Q1 2012" yang dikeluarkan oleh Strategy Analytics, keluarga Samsung Wave berada dibawah keluarga BlackBerry Bold dengan penguasaan pangsa pasar 1,8% dari Research In Motion (RIM) dan berhasil mengungguli keluarga Lumia dengan 1,4% yang sekarang menjadi seri andalan Nokia dengan platform software berbasis Windows Phone.
Pangsa pasar dari seri Wave yang kini masuk 10 besar dunia ini memiliki banyak makna buat Samsung.
Pertama, berbeda dengan seri lainnya dari vendor yang berbeda, seri Wave tidak dijual di semua negara. Hanya beberapa negara di Eropa dan Asia dengan beberapa model yang dirilis, misalnya untuk Indonesia hingga saat ini hanya dirilis Wave II, Wave 525, Wave 533 dan Wave 575. Dan tercatat hanya di beberapa negara seperti Prancis, Korea dan Rusia, Samsung mengadakan kampanye iklan yang cukup "serius" (tapi tentu saja tidak seserius seri Galaxy). Jadi hasil ini bisa tergolong luar biasa.
Ibaratnya Samsung ingin menempa insinyur bada untuk lebih serius mengembangkan platform software ini agar bisa bersaing dengan platform software lainnya secara lebih mandiri.
Ibaratnya Samsung ingin menempa insinyur bada untuk lebih serius mengembangkan platform software ini agar bisa bersaing dengan platform software lainnya secara lebih mandiri.
Kedua, walaupun Android saat ini menguasai pasar smartphone, dimana seri Galaxy menjadi yang terlaris menggeser Apple iPhone sebagai merk terpopuler, namun buat Samsung Electronics smartphone bada mampu berjuang dalam kompetisi global yang demikian ketat dan bisa menunjukkan peningkatan yang lebih besar dari yang diperkirakan. Bada kedepannya direncanakan akan kompatibel dengan Tizen, platform open source baru hasil kolaborasi dengan Intel dan Linux Foundation.
Samsung memahami bahwa kelemahan bada hingga saat ini adalah kurangnya dukungan pengembang untuk ekosistem aplikasinya. Selain iOS, memang belum ada platform software proprietary lainnya yang bisa menarik dukungan pengembang yang besar. Dengan menciptakan "versi open source" dari bada dan menjalin kerjasama dengan Linux Foundation, Intel dan pemain indusrti lainnya, Samsung berharap bisa menarik banyak pengembang untuk membuat aplikasi buat platform software mereka.
Ketiga adalah faktor BlackBerry yang saat ini menunjukkan penurunan berturut-turut selama tiga kuartal terakhir, sementara bada terus mengalami peningkatan penjualan. Inilah alasan Samsung menepis rumor bahwa mereka akan membeli RIM. BlackBerry tidak lebih baik dari bada dan kemungkinan besar kedepannya bada bisa menggeser BlackBerry, jadi untuk apa Samsung membeli RIM.
Jika kita melihat riset pasar lainnya yang bersifat lebih regional dimana smartphone Wave dirilis resmi, bada benar-benar bisa mengamankan pangsa pasar Samsung secara keeluruhan. Berdasarkan laporan estimasi data penjualan smartphone dari MTS berdasarkan OS selama kuartal pertama 2012 di Rusia misalnya, bada bahkan berada di peringkat ketiga mengungguli iOS, Windows Phone dan BlackBerry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar