Samsung Electronics Co. Ltd. mengumumkan keputusannya mengadopsi Windows Azure untuk mengelola infrastruktur Smart TV-nya. Dengan memilih teknologi cloud Windows Azure, Samsung mencapai pengurangan yang signifikan dalam biaya, dan peningkatan kapasitas guna memenuhi basis konsumen yang terus berkembang dan produktivitas yang lebih tinggi
Samsung menyediakan layanan Smart TV di 120 negara di seluruh dunia, dan direncanakan akan ada pertumbuhan yang lebih lanjut. Samsung membutuhkan solusi yang dapat mendukung layanan berkelanjutan yang handal dan peningkatan terus menerus dalam lalu-lintas. Selain itu, Samsung tidak ingin bergantung pada pemasok tertentu. Perusahaan ini menguji produk lainnya namun akhirnya memilih Windows Azure sebagai infrastruktur layanan karena menawarkan kehandalan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bermisi penting dan rencana ekspansi pelayanan.
"Setelah pengujian ekstensif, Windows Azure adalah satu-satunya penawaran cloud yang memenuhi tuntutan persyaratan kami," kata seorang pejabat di Samsung Electronics Visual Display Business Division.
Dibandingkan dengan biaya memperluas layanan IT di perusahaan sendiri, Samsung mencapai pengurangan biaya sepuluh kali lipat dengan memilih untuk mengelola infrastrukturnya dalam cloud. Selain itu, Windows Azure memberi Samsung kemampuan untuk membantu mengamankan server dan sumber daya penyimpanan yang dibutuhkannya dengan cepat, sehingga memberi Samsung waktu untuk fokus pada upaya menyediakan software dan layanan berkualitas tinggi kepada konsumen.
Samsung menghubungkan keberhasilan ini dengan skalabilitas infrastruktur IT-nya, termasuk Windows Azure, yang secara konsisten menyediakan layanan yang mulus dan cepat. Perusahaan ini juga mengamati kecepatan layanan yang lebih besar di Asia, di mana mereka melihat sebagian besar lalu-lintas Smart TV-nya berasal dari sana.
"Smart TV dari Samsung Electronics memanfaatkan kemampuan unik Windows Azure," kata Bob Kelly, wakil presiden korporat Windows Azure di Microsoft. "Windows Azure memberi Samsung kemampuan untuk fokus pada bisnisnya daripada menyuruh tim teknisnya memecahkan dan mengatasi masalah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar