Laman

Senin, 11 Maret 2013

Galaxy SIV, produk Samsung terakhir dibawah bayang-bayang Apple?


Ketika Samsung meluncurkan Galaxy SIV pada akhir pekan ini, itu akan menjadi yang terakhir kalinya mereka beroperasi dalam paradigma komputasi mobile Apple. Saat itu adalah di mana mereka terjebak dengan faktor bentuk Apple dan bahasa desain Apple, berusaha pergi dan mencoba untuk membuat produk yang baik seperti iPhone dan iPad.

Ini adalah generasi smartphone yang didefinisikan oleh Apple. Google pun tidak bisa menghindar, dari Android yang sebelumnya dibuat mirip BlackBerry terpaksa dirombak total setelah kehadiran iPhone. Samsung tidak akan merusaknya pada bulan Maret 2013. Pada hari Kamis mereka akan mengungkap lagi pesaing iPhone yang kompetitif. Tapi dibalik itu, mereka akan tetap berjuang untuk meyakinkan kita, bahwa mereka masih memiliki produk ikonik, andalan.

Artinya, bagaimanapun, tidak di permainan ini. Rencana Samsung jangka panjang adalah dengan menggunakan inovasi dalam teknologi layar dan mendorong kehadiran sistem operasi TIZEN, yang dikembangkan bersama dengan Intel, untuk melepaskan diri dari faktor bentuk Apple, user interface (UI) Apple dan bahasa desain smartphone yang baku saat ini. Jika pada hari Kamis nanti Anda terpukau, tunggu sampai 2014 ketika Samsung benar-benar akan membuat sejarah baru.

Samsung mungkin akan mengambil langkah-langkah terakhir dalam bayangan Apple. Pada tahun 2014 mereka akan berusaha mengubah komputasi dan pengalaman online, dengan cara yang unik sesuai visi mereka sendiri. Kritik yang mengatakan bahwa Samsung selama ini tidak memiliki visi perlu memikirkan lagi ucapannya.

Jika melihat sedikit perjalanan TIZEN, nampaknya Samsung telah menempatkan semua komponen untuk mendefinisikan kembali apa itu pengalaman online. Ini tidak akan disebut ponsel atau desktop tapi mungkin dengan sebutan yang lebih meluas atau "gaya hidup (lifestyle)". Dan itu akan terjadi di mana Samsung bisa menempatkan layar (fleksibel) yang akan mendominasi industri ini.

Tidak seperti Apple, Samsung memiliki produk yang hampir bisa mengisi semua sisi kehidupan penggunanya. Mulai dari smartphone, tablet, PC/laptop, kamera, TV hingga peralatan rumah tangga, Samsung memiliki semua produk yang diperlukan untuk menciptakan gaya hidup digital.

Samsung juga memiliki sistem operasi TIZEN untuk mengikat semuanya bersama-sama dan untuk menarik komunitas pengembang, yang bersedia untuk mendefinisikan kembali arti dari aplikasi yang sebenarnya, yaitu aplikasi yang bisa berjalan di semua perangkat digital. Seperti Apple yang sebelumnya bisa mengintegrasikan OS dan hardware. Samsung tidak bisa melakukannya lewat Android, karena ini bukan OS yang diciptakan untuk cross-platform, cross-device, dan Samsung tidak bisa mengontrol pengembangannya.

Di 2014 spesifikasi resmi HTML5 akan selesai sehingga semua pengembang aplikasi di seluruh dunia bisa mengharapkan banyak kemajuan untuk membuat segalanya lebih mudah baik dalam hal coding, markup dan membawa inovasi baru ke proyek mereka yang akan mengubah industri mobile, televisi, iklan, game, penerbitan, otomotif, kesehatan, dan lainnya. Samsung percaya bahwa HTML5 adalah satu-satunya jalan untuk menciptakan aplikasi secara cross-platform, cross-device, sehingga tidak segan menempatkan wakil-wakil mereka untuk berkontribusi di W3C (World Wide Web Consortium).

14 Maret nanti dan kemungkinan dua perangkat Apple baru yang hadir tahun ini seharusnya tidak membutakan kita pada hadiah yang lebih besar yang sedang disiapkan dan dinantikan juga oleh Samsung. Samsung yang sebelumnya sering dikritik karena kurang memiliki kreativitas justru sebenarnya memiliki keterampilan inovasi yang dibutuhkan untuk inovasi satu set perangkat yang lebih luas. Samsung adalah konglomerat dengan ambisi konglomerat, yang jarang dimiliki oleh perusahaan lain.

Samsung telah lama menciptakan kader insinyur yang dapat mendorong inovasi pada produk andal mereka. Selama ini Samsung telah memelihara hubungan dekat dengan Akademi Sains Rusia dimana ada kerangka perjanjian antara kedua belah pihak. Samsung juga memiliki kesepakatan sendiri dengan pemerintah Korea dengan mendanai usaha kecil Korea untuk mengembangkan proyek-proyek yang merupakan bagian dari akademi penelitian milik pemerintah. Tidak hanya di Rusia dan Korea, Samsung juga memiliki hubungan dekat dengan dengan akademi-akademi penelitian di negara lain. Selain membantu akademi-akademi milik negara ini untuk meningkatkan jumlah paten mereka, juga memberi keuntungan buat Samsung untuk mengeksploitasi hasil-hasil penemuan mereka.

Semua ini membuat Samsung bisa mengoleksi ribuan insinyur terlatih untuk bekerja dalam satu set inovasi untuk platform tunggal, dalam kontrol sepenuhnya, dan dalam skala yang luas. Dalam arti itu akan memiliki inovasi industri, yang berarti sebuah platform tunggal yang dapat melintasi semua perangkat komputasi digital mulai dari pernagkat mobile, TV, PC, mobil, hingga peralatan rumah tangga.

Jika Anda sedang menunggu hari Kamis ini, jangan menahan nafas Anda. Galaxy SIV adalah produk yang terakhir dalam bayang-bayang iPhone. Sesuatu yang lebih besar akan hadir dalam skala yang lebih luas, yang mungkin adalah rangkaian inovasi produk gaya hidup digital seperti video berikut ini.




Via Forbes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar