Skor 492+16 poin bonus yang didapat oleh browser internet milik TIZEN 2.0 adalah yang tertinggi untuk semua kategori di html5test.com, baik itu desktop browser, tablets, mobiles, gaming, maupun television. Namun sesungguhnya Samsung mulai perintis pengembangan browser HTML5 berbasis Webkit yang handal sejak Dolfin browser (bukan Dolphin browser) yang menjadi browser default dari smartphone yang menjalankan OS bada.
Berdasarkan pengujian implementasi Webkit terhadap browser default dari smartphone yang berbasis OS bada 1.2 pada bulan Juli 2011 sebagai platform aplikasi HTML5 yang dilakukan oleh Sencha, penyedia tool, framework dan layanan untuk pengembangan aplikasi Web/HTML5, ditemukan fakta bahwa browser ini berhasil menjalankan konten HTML5 secara mengesankan. Mereka juga sangat terkejut mengetahui betapa mudahnya browser bada untuk mengatasi transformasi CSS3 dan banyak fitur HTML5 lainnya.
Pihak Sencha menggunakan Modernizr, Acid3, SunSpider, serta Sencha Animator demo dan Sencha Touch Kitchen Sink untuk menguji kinerja JavaScript, fitur HTML5/CSS3, kinerja rendering dan akurasi rendering. Pada platform Bada, Samsung telah membangun implementasi sendiri dari WebKit, yang disebut Dolfin. Smartphone bada 1.2 yang diuji waktu itu dilaporkan menggunakan WebKit versi 533.1, yang merupakan WebKit versi lama.
Berdasarkan kesimpulan yang didapat, Sencha mengatakan bahwa browser bada lebih baik daripada perangkat smartphone pada umumnya. Browser ini juga memiliki banyak fitur HTML5, sehingga sebagai platform aplikasi HTML5 cukup bisa diandalkan. Walaupun memiliki kekurangan pada kinerja JavaScript, namun secara umum browser bada melakukan jauh lebih baik daripada perangkat Android dari Samsung lainnya yang lebih mahal.
Sedangkan menurut Peter-Paul Koch, seorang analis, konsultan dan trainer dari strategi platform mobile yang tinggal di Amsterdam, Belanda, serta telah mengkhususkan dirinya dalam bidang HTML, CSS, JavaScript, dan kompatibilitas browser telah melakukan pengujian dan penilaian terhadap browser mobile pada bulan Desember 2010 dengan hasil Safari browser untuk Apple iOS sebagai browser mobile terbaik secara umum, dan Dolfin untuk Samsung bada sebagai browser mobile tercepat sejauh ini.
Keempat browser mobile baik itu Safari iOS, Android Webkit, Dolfin bada dan BlackBerry WebKit telah mendukung touch events, yang sangat penting untuk setiap interface perangkat yang berbasis touchscreen agar bisa berjalan mulus. Juga, menurut Peter-Paul Koch, semuanya didasarkan pada WebKit rendering engine. Apple yang pertama menciptakannya, dan Google, Samsung, maupun RIM telah membuat titik awal untuk browser mereka sendiri.
Peter-Paul Koch memberi kesimpulan bahwa browser default di perangkat mobile yang menjalankan Apple iOS, Google Android, Samsung bada, dan RIM BlackBerry bisa disebut menduduki kelas tertinggi saat ini. Di bawah mereka adalah apa yang disebut kelas menengah: yaitu termasuk Opera Mobile, Palm WebKit untuk WebOS, dan MicroB, Gecko-based default browser untuk Nokia Maemo OS (MeeGo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar