Menurut kantor berita Xinhua pada hari Minggu kemarin, Samsung Electronics berencana untuk menginvestasikan $1,7 milyar (sekitar 16 triliun rupiah) untuk memperluas operasionalnya di Kunshan, sebuah pusat industri yang berkembang pesat di sebelah barat Shanghai, China. Keputusan Samsung ini membuat buruh lokal mulai mempertimbangkan untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dari perusahaan manufaktur elektronik Foxconn, yang terkenal sebagai mitra Apple untuk produk iPhone dan iPad.
Ekspansi Samsung ini datang setelah pembuat handset, chip memori dan TV terbesar di dunia ini mencoba melakukan diversifikasi klien dan mengerahkan kontrol yang lebih besar dengan memperluas jaringan manufaktur mereka, yang meliputi 250 pabrik-pabrik pemasok di China.
Samsung Electronics sebelumnya sudah membangun kompleks manufaktur chip memori senilai $7 miliar di Xi'an, sebuah kota industri di barat laut China.
Menurut Xinhua yang mengutip sumber-sumber dari pemerintah kota Kunshan, investasi di Kunshan akan digunakan untuk membangun workshop, pembelian peralatan dan mendirikan lembaga penelitian yang akan dioperasikan oleh Samsung Electro-Mechanics Co, untuk mendukung proyek yang terkait chip carrier.
Manufaktur di China sendiri telah berkembang pesat, dengan garis-garis perakitan elektronik menggantikan produsen tekstil dan mainan yang memiliki margin rendah.
Pertumbuhan kehadiran Samsung di China telah mendapat perhatian dari aktivis buruh yang sebelumnya lebih terbiasa untuk meneliti perusahaan manufaktur elektronik Foxconn. Foxconn, nama perdagangan dari Taiwan Hon Hai Precision Industry, baru-baru ini telah melakukan audit internal dan berjanji untuk menangani masalah-masalah di pabrik-pabrik pemasok, setelah sebuah laporan tahun 2012 menemukan bahwa mereka telah mempekerjakan pekerja di bawah umur.
Pabrik di Kunshan sendiri mulai didirikan pada tahun 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar