Laman

Selasa, 15 Januari 2013

Samsung: Pengembang bada, sekarang waktunya membuat aplikasi untuk TIZEN


Samsung hari ini mengatakan bahwa platform mobile bada sekarang sudah terintegrasi dengan sistem operasi open source baru TIZEN. Samsung juga memberikan sinyal bahwa peluncuran smartphone TIZEN sudah semakin dekat, oleh karena itu pengembang aplikasi bada diharapkan untuk segera mengembangkan aplikasi untuk TIZEN.

"Pengembang aplikasi bada sekarang bisa membuat aplikasi untuk smartphone TIZEN," kata pejabat senior Samsung Electronics kepada media Korea hari ini.

Karena sudah terintegrasi dengan TIZEN, maka pengembangan untuk OS bada sudah tidak akan dilanjutkan lagi. Dengan kata lain, Samsung tidak akan merilis smartphone bada lagi di masa depan. Sementara sumber daya yang sebelumnya bekerja pada pengembangan bada sudah mulai ditransfer ke proyek TIZEN mulai tahun lalu.

"User Interface (UI) dan pengalaman pengguna (User Experience/UX) dari TIZEN kini sudah mendekati sempurna, yang akan menunjukkan kematangan dari sistem operasi tersebut," kata pejabat itu. Namun ketika ditanya jadwal pastinya smartphone TIZEN akan dirilis dipasaran, pejabat ini menghindar dan hanya mengatakan "tidak lama lagi."

Menurut sumber industri di Korea, Samsung Electronics kini aktif mendukung pengembang Web dalam negeri dalam rangka untuk untuk mendorong pengembangan aplikasi untuk TIZEN dengan mendistribusikan source code dari OS TIZEN, dan juga memberi dukungan teknis. Konten dan aplikasi memang menjadi kunci ekosistem smartphone, karena itu Samsung Electronics akan memastikan tersedianya aplikasi yang melimpah untuk TIZEN.

Smartphone TIZEN dari Samsung diperkirakan akan dirilis lebih dulu di luar Korea. Karena minimnya pengembang HTML5 di Korea, maka kemungkinan akan kurangnya konten dan aplikasi untuk ekosistem TIZEN di Korea. Menurut Korea Communications Commission (KCC), para pengembang HTML5 dalam negeri hanya berjumlah kurang lebih enam ribu orang. Sementara untuk mengaktifkan pengembangan OS berbasis Web, setidaknya diperlukan 30 ribu personel lebih banyak.

Pejabat Samsung sendiri mengatakan, "Jadwal perilisan smartphone TIZEN untuk pasar dalam negri (Korea) belum ditentukan, tapi tidak mungkin untuk tidak diliris." Dan pejabat ini juga mengakui bahwa pengembang aplikasi web di Korea masih sedikit dibanding di luar Korea, "Tidak seperti domestik, pengembangan aplikasi yang terkait dengan Web di luar negeri sudah sangat ramai dan banyak tenaga kerja yang tersedia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar