Samsung Electronics akan berhenti untuk memproduksi feature phone untuk lebih fokus pada smartphone dan tablet PC yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan pangsa pasar global. Untuk itu Samsung akan mulai menyerahkan pembuatan feature phone kepada mitra mereka melalui proses outsourcing mulai tahun ini.
Menurut sumber industri di Korea, Samsung baru-baru ini telah mempercayakan produksi feature phone kapada beberapa beberapa penyedia jasa pembuatan perangkat elektronik atau electronics manufacturing services (EMSs) yang berasal dari China seperti HEG, BYD dan Kaifa. Ini adalah untuk pertama kalinya Samsung nantinya akan merilis ponsel yang dibuat oleh perusahaan lain dalam 20 tahun sejarahnya.
Ketiga perusahaan tersebut direncanakan untuk bisa memasok 60 juta unit handset Samsung tahun ini, yang setara dengan 30% sampai 40% dari seluruh volume produksi feature phone Samsung. Untuk pasca produksi dan pengemasan akan dilakukan oleh anak perusahaan Samsung yang ada di Huizhou sebelum dijual untuk pasar lokal atau diekspor ke pasar negara berkembang.
Pabrik Samsung Electronics di Huizhou mampu memproduksi 180 juta unit feature phone dan smartphone tahun ini, termasuk untuk bagian outsourcing, untuk meningkatkan volume produksi sebesar 50% per-tahun dan menjadi basis produksi ponsel terbesar buat Samsung Electronics mengalahkan pabrik yang ada di Enphong, Vietnam.
Sebelum meledaknya era smartphone, Samsung sempat sukses dengan feature phone yang memiliki layar sentuh seperti seri Samsung Star maupun Corby. Untuk Samsung Star dengan model GT-S5230 misalnya, bisa terjual sebanyak 30 juta unit sejak diluncurkan pada bulan Mei 2009 hingga Desember 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar