Samsung targetkan penjualan 55 juta unit TV dan 500 juta ponsel untuk 2013

Tim manajemen dari Samsung Electronics akan mengungkapkan rencana bisnis mereka untuk tahun depan pada pertemuan strategi global yang akan diselanggarakan pada 17-18 Desember 2012 di markas Suwon dan Giheung. Lebih dari 400 eksekutif dan personil dari anak perusahaan mereka di luar negeri juga akan turut mengambil bagian dalam pertemuan besar tersebut.

Dengan strategi yang baru, Samsung Electronics berharap dapat memacu dorongan pertumbuhan karena Chairman Lee Kun-hee telah mencanangkan "tantangan baru" pada 25 tahun pelantikannya, dan karena tahun depan juga akan menandai peringatan 20 tahun "deklarasi dari manajemen baru." Samsung Electronics telah menargetkan untuk bisa melanjutkan pertumbuhan dua digit walaupun di tengah resesi global yang masih berlangsung.

Untuk tahun depan, Samsung Electronics menargetkan bisa menjual setidaknya 55 juta unit TV untuk memperlebar jarak di depan para pesaingnya dan mempertahankan peringkat pertama di pasar global selama delapan tahun berturut-turut. Unit bisnis peralatan rumah tangga akan lebih berfokus pada perluasan pangsa pasar daripada profitabilitas. Samsung akan mencoba untuk mempertahankan posisi no.1 dunia untuk kulkas, mesin cuci dan pendingin ruangan (AC) dengan menggunakan China sebagai basis strategis untuk pertumbuhan.

Sementara untuk ponsel, Samsung Electronics telah menetapkan target penjualan untuk tahun depan sebesar 500 juta unit, dimana 70% dari jumlah itu adalah smartphone untuk memperlebar jarak kepemimpinan di pasar smartphone global dengan Apple sebagai pesaing terdekatnya. Target laba operasional untuk tahun 2013 adalah 23 triliun won.

Untuk total operasional, Samsung Electronics menargetkan pendapatan sebesar 230 triliun won dalam penjualan untuk tahun depan, meningkat dari 200 triliun won tahun ini. Untuk pendapatan sebesar itu, Samsung dikabarkan mengincar laba usaha sebesar 36 triliun won untuk tahun depan, menigkat dari 35 triliun won tahun ini.

Unit Device Solutions (DS) belum menentukan jumlah dari belanja modal untuk tahun depan. Sebaliknya, mereka akan menyesuaikannya tergantung pada situasi pasar. Kemungkinan belanja modal untuk tahun depan tidak akan melebihi 50% dari 15 triliun won untuk tahun ini.