Jajaran eksekutif puncak dari Samsung Electronics dan sekitar 200 kepala cabang di luar negeri akan bertemu pada 17-18 Desember untuk membahas strategi dalam menghadapi resesi global dan konflik yang semakin intensif dengan Apple sebagai pesaing terbesar saat ini untuk tahun depan.
Pertemuan yang akan berlangsung di Suwon dan Giheung, Provinsi Gyeonggi ini terjadi setelah Samsung memutuskan untuk menaikkan harga chip prosesor aplikasi yang digunakan oleh Apple dan tepat setelah perintah pengadilan Federal Amerika Serikat memutuskan untuk jadi atau tidaknya Samsung harus membayar Apple lebih dari US$ 1,05 miliar atas kerugian akibat melanggar paten desain milik Apple.
Dalam tahun-tahun sebelumnya, pertemuan tahunan yang membahas strategi global sering menetapkan tujuan bisnis untuk tahun berikutnya. Tetapi untuk pertemuan tahun ini kemungkinan besar akan menetapkan pedoman yang cukup baru untuk jaringan penjualan Samsung Elektronics di seluruh dunia.
Samsung baru-baru ini telah memecat wakil presiden yang bertanggung jawab atas hal yang berkaitan dengan Apple dan menaikkan harga chip utama yang digunakan dalam iPhone dan iPads dalam menanggapi tekanan dari Apple untuk terus menurunkan harga.
Rabu kemarin (14/11), Presiden Samsung Mobile Shin Jong-kyun telah mengatakan bahwa pihaknya tidak berencana untuk mengadakan pembicaraan di luar pengadilan dengan Apple untuk mencapai kesepakatan dalam hal paten seperti HTC. Samsung dan Apple telah terlibat dalam perang paten terkait desain dan teknologi di empat benua sejak April 2011.
"Bisa jadi benar bahwa HTC telah setuju untuk membayar 300 milyar won ke Apple, tapi kami tidak berniat untuk [bernegosiasi]," kata kepala dari divisi mobile dan IT untuk Samsung Electronics yang lebih dikenal dengan panggilan JK Shin ini kepada wartawan kemarin.
Pernyataan Shin datang setelah Apple menetapkan tuntutan hukum global atas paten mobile dengan pembuat handset Taiwan yang berbasis Android, sebuah langkah yang banyak dibicarakan akan mendorong Apple untuk kemungkinan mengadopsi sikap yang lebih lembut dalam hal paten dengan pembuat handset global. Walaupun ketentuan penyelesaian dengan HTC ini tidak diungkapkan, pengamat pasar berspekulasi bahwa HTC akan membayar lisensi paten antara $6 sampai $8 per handset Android, yang akan berjumlah antara $180 juta sampai $280 juta per tahun.
Sementara itu, untuk kuartal keempat JK Shin memperkirakan penjualan smartphone Samsung akan tetap sama kuat seperti yang mereka lakukan pada kuartal ketiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar