Untuk semakin menambahkan kepuasan dan nilai tambah serta mendapatkan popularitas yang luas, Samsung Electronics berencana untuk menciptakan game sosial dan memperluas tenaga kerja yang terkait. Sejalan dengan rencana ini, Samsung mengharapkan akan bisa melompat ke bisnis Social Network Game di paruh pertama (H1) tahun depan yang akan berjalan pada layanan messaging "Chat ON".
Menurut sebuah sumber dari divisi Media Solution Center (MSC) di Samsung Electronics memberitahu bahwa perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan mereka saat ini sudah dalam proses rekrutmen untuk personil yang akan bekerja pada Social Network Game.
Ada kemungkinan besar bahwa Samsung akan menggunakan sebagian besar kemampuan pengembangan dari Samsung SDS, sebuah divisi yang secara penuh beranggotakan personil software di Samsung Group. Beberapa orang lagi diharapkan akan direkrut dalam unit bisnis game. Dan MSC, yang memimpin pengembangan strategi software, akan bertanggung jawab untuk pelaksanaan rencana bisnis ini.
Hong Won-pyo, Senior Vice President MSC, dilaporkan telah menunjukkan tekad yang kuat untuk masuk ke bisnis game mobile sebagai unit bisnis utama dengan memperluas tenaga kerja unit game mobile di MSC. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memasuki bisnis Social Network Game dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan pengguna layanan ChatON.
Samsung Electronics juga telah membuat upaya yang sungguh-sungguh untuk membuat ChatON menjadi platform messaging mobile populer seperti KakaoTalk dan NHN Line, dua layanan messaging dari Korea, dengan bekerja sama dengan distributor yang beragam termasuk Hi-Mart untuk mendorong pengguna buat menginstal Chat-ON. Samsung percaya bahwa hal itu bisa menumbuhkan game mobile dan bisnis konten menjadi lebih menguntungkan dengan memanfaatkan basis pengguna smartphone terbesar yang menyumbang lebih dari 70 persen dari total pengguna domestik di Korea.
"Pasar game mobile tumbuh dengan pesat karena siapa pun dapat menikmati game mobile menggunakan smartphone dengan munculnya smartphone ber-spesifikasi tinggi dan prevalensi jaringan generasi keempat (4G), atau jaringan long-term evolution (LTE)," kata seorang pejabat Samsung. "Samsung MSC kemungkinan akan meningkatkan bisnis game untuk smartphone yang tingkat yang lebih lanjut."
Samsung Electronics sebelumnya telah membuat berbagai upaya untuk masuk ke dalam industri game, tetapi masih belum ada prestasi yang terlihat. Kembali pada tahun 2001, Samsung mengembangkan bisnis game dalam media content center, divisi sebelum ada MSC seperti saat ini. Media Content Center ini berusaha memperluas wilayah bisnis untuk distribusi game online dan pengembangan perangkat game, namun gagal untuk membuat hasil yang nyata.
Samsung kemudian juga meluncurkan Extiva, perangkat game menggunakan DVD player, tapi Extiva itu tidak diterima dengan baik di pasar. Setelah itu, divisi komunikasi Samsung mobile, yang bertanggung jawab untuk bisnis smartphone, dan divisi Video Display (VD), yang menguasai bisnis TV, telah melakukan investasi dalam game, tetapi hanya untuk bisa dijalankan pada produk sendiri.
Samsung sendiri lewat blog resminya membantah akan masuk bisnis game dan membuat game atau konten sendiri. Tapi seperti kita tahu sendiri, Samsung selalu tertutup dalam mengungkapkan strategi yang berkaitan dengan masa depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar