Laman

Senin, 28 Mei 2012

KakaoTalk luncurkan layanan mobile VoIP Internasional


Kakao Inc, perusahaan yang menyediakan layanan mobile messaging populer KakaoTalk untuk pengguna smartphone, pada 25 Mei yang lalu mengatakan bahwa mereka telah mulai menawarkan VoiceTalk, layanan mobile VoIP, untuk penelepon internasional. Namun, panggilan domestik di VoiceTalk masih tidak diperbolehkan di jaringan lokal.

Sejak Februari tahun ini, Kakao telah memulai layanan VoiceTalk ke Jepang secara eksperimental, mengeksplorasi respon pasar dan memeriksa kualitas layanan. Perusahaan baru ini memperluas jangkauan layanan ke seluruh dunia setelah memutuskan bahwa pihaknya siap untuk peluncuran global. Mulai sekarang, pengguna KakaoTalk yang tinggal di luar negeri dapat membuat panggilan telepon ke beberapa anggota KakaoTalk lainnya di Korea secara gratis.

Pengamat industri, bagaimanapun memfokuskan perhatian mereka pada kapan Kakao akan memperkenalkan layanan yang sama untuk penelepon domestik ke domestik (di Korea). Mengingat persentase pengguna KakaoTalk yang tinggal di Korea adalah 75-80 persen dari 46 juta anggota total, jelas bahwa perusahaan meluncurkan layanan panggilan internasional akhir-akhir ini sebagah dasar untuk masuk ke pasar telepon domestik.

Fitur ini sebenarnya dirilis secara-diam-diam karena Kakao mengaku enggan untuk memperkenalkan VoiceTalk berangkat dari kekhawatiran adanya kontroversi untuk "netralitas yang bersih" dan memperparah hubungan mereka dengan sebagian besar penyedia layanan mobile. Semakin banyak pengguna yang beralih ke VoiceTalk gratis untuk panggilan domestik, akan menimbulkan ketidaksukaan pemilik jaringan operator lokal karena merekalah yang selama ini memiliki jaringan yang digunakan oleh Kakao untuk memberikan layananannya dan fitur panggilan gratis dari Kakao inh akan mengurangi sebagian besar pendapatan mereka.

Meskipun Kakao belum menetapkan tanggal untuk pengenalan layanan gratis untuk panggilan domestik, namun mereka tidak akan menunda jadwal peluncuran untuk domestik karena ini bisa menjadi faktor diskriminasi terhadap sebagian besar Kakao dibandingkan pengguna di luar negeri. Kakao dikabarkan sudah menjalankan tes untuk VoiceTalk domestik terutama melalui karyawannya yang diberikan ID untuk panggilan domestik secara gratis.

Lee Seok-Woo, co-president dari Kakao, mengatakan, "Kita tidak bisa mengatakan kalau pengguna domestik kita harus menunggu selamanya. Ini juga akan buruk bagi bisnis kami." Pernyataannya menunjukkan bahwa Kakao akan memperkenalkan VoiceTalk domestik segera setelah layanan ini sudah siap.

Masalah Kakao dengan layanan VoIP sama dengan Samsung ketika pertama kali memperkenalkan bada kepada dunia. Versi awal dari bada tidak mendukung, atau bahkan melarang penggunaan VoIP untuk smartphone bada dengan harapan tidak ditolak oleh operator.

Di beberapa negara maju, ponsel dijual secara langung oleh operator kepada penggunanya dengan sistem kredit. Oleh karena itu, operator sangat berkuasa terhadap fitur dan layanan apa saja yang diperbolehkan atau dilarang untuk ponsel yang mereka jual kepada pelanggan. Operator-operator ini berani menjual perangkatnya dengan murah, atau bahkan gratis karena memang mereka berharap bisa menarik keuntungan dari layanan yang mereka berikan kepada pelanggannya, bukan dari hasil penjualan ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar