Laman

Sabtu, 24 September 2011

Perjuangan Samsung di Industri Semikonduktor, dari "Follower" menjadi "Leader"


Chairman Samsung Electronics Lee Kun-hee pada hari Kamis (22/9) kemarin telah mendesak perusahaannya untuk membuat persiapan menyeluruh untuk bertahan dalam persaingan sengit di industri semikonduktor saat menghadiri upacara menandai peluncuran fsilitas produksi memori baru Line-16 di Kompleks Samsung Nano City di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Fasilitas fabrikasi memori baru ini akan memproduksi secara massal chip memori NAND flash dengan teknologi pengolahan kelas 20-nanometer yang pertama di dunia.

Untuk memperingati prestasi ini, Samsung mengadakan upacara perayaan untuk lini produksi memori Line-16 dan produksi massal DRAM. Dalam perayaan acara tersebut, sebanyak 500 pejabat ikut berpartisipasi didalamnya, termasuk Chairman Samsung Electronics Lee Kun Hee, CEO Lee Jae Yong dan Executive Deputy President Sony Yutaka Nakagawa. Tokoh kunci lainnya dalam industri yang hadir antara lain CEO Microsoft Steve Ballmer, Vice Chairman Dell Jeff Clark. CEO Lenovo Yang Yuanqing dan Vice-president IBM Fran O'Sullivan juga mengirimkan klip video ucapan selamat mereka untuk ikut merayakan prestasi yang membanggakan ini.

Chairman Lee yang menerima wafer pertama dari lini produksi yang akan datang mengatakan bahwa: "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua karyawan dari Samsung Electronics yang dengan sukses mewujudkan operasi lini produksi Line-16 dan produksi massal DRAM 20-Nano." Dia juga menambahkan bahwa: "Samsung Electronics telah mempertahankan kepemimpinan teknologinya dalam industri chip tapi juga harus terus mempersiapkan diri untuk badai mendatang di industri ini."

Industri semikonduktor telah mengalami perubahan yang signifikan seperti halnya yang terjadi pada industri otomotif. Pada tahun 1970-an, pasar chip DRAM didominasi oleh produsen chip seperti Intel dari Amerika. Di tahun 1980-an, ketika muncul komputer besar (mainframe) diperlukan chip memori dengan kinerja tiggi, produsen chip Jepang menjadi yang paling dominan. Memasuki era 1990-an, era komputer pribadi (personal computer/PC), semikonduktor yang kecil dan murah menjadi sangat populer seetelah chip DRAM yang berkinerja tinggi mulai dianggap hanya buang-buang uang saja. Samsung Electronics, yang memproduksi DRAM secara massal untuk PC, dengat cepat mulai menggeser rival asal Jepang mereka. Dan di era smartphone dan komputer tablet seperti sekarang ini, chip DRAM mobile yang mengkonsumsi lebih hemat daya diramalkan akan semakin mendominasi pasar semikonduktor.

Persaingan pasar semikonduktor global yang sekarang dikuasai oleh Samsung dan tiga pesaing dekatnya, Hynix Semiconductor, Elpida Memory dan Micron Technology diperkirakan tidak akan mengalami perubahan berarti. Elpida Jepang memanaskan pasar pada Mei kemarin dengan mengumumkan rencana untuk memproduksi massal chip DRAM 25-nanometer pertama di dunia mulai bulan Juli. Elpida telah memulai dengan menghadirkan prototipe, namun baru sekarang mereka mengumumkan telah menyelesaikan pengembangannya untuk memulai produksi massal sementara Samsung sudah mendahului dengan 20-nanometer. Sementara Hynix, pembuat chip memori No. 2 di dunia, baru akan mulai memproduksi massal chip 20-nanometer mereka diawal tahun depan.

Samsung sendiri sudah berencana untuk menghadirkan chip DRAM 10-nanometer tahun depan yang dianggap sudah menjadi batas dari teknologi. Di masa lalu, Samsung hanya memproduksi massal chip memori DRAM dan NAND flash yang sebelumnya telah dikembangkan oleh perusahaan yang lebih maju di AS dan Jepang. Produsen chip asal Korea ini baru mengembangkan chip nano DRAM pertama kali di dunia pada tahun 2006, dan sejak saat itu samsung selalu memperkenalkan produk yang lebih maju setiap tahunnya hingga menjadi pemimpin pasar global seperti sekarang ini. Samsung yang dulunya "follower" kini telah menjadi "leader" di industri semikonduktor.

Produsen semikonduktor biasanya mengembangkan chip generasi berikutnya sebelum memproduksi massal generasi yang sekarang. Samsung telah menikmati keuntungan karena telah memimpin pengembangan chip untuk generasi berikutnya. Chairman Samsung Lee Kun-hee telah mendorong perusahaannya untuk melakukan investasi yang lebih agresif pada saat produsen Jepang dan Taiwan malah sedang mempertimbangkan untuk mengurangi produksinya karena harga DRAM yang jatuh tahun ini. Lee juga memperingatkan akan datangnya "badai besar yang akan menerjang industri semikonduktor." Perang besar sudah menanti di depan mata ketika Samsung memulai generasi berikutnya dari semikonduktor dengan hadirnya teknologi masa depan seperti IBM PRAM, Samsung RRAM, Hynix MRAM dan Intel 3-D transistors.

Samsung memulai pembangunan lini produksi baru pada bulan Mei tahun lalu, yang operasionalnya dimulai pada bulan Agustus. Samsung mengatakan bahwa Line-16, yang bertempat di sebuah gedung bertingkat 12 lantai seluas 198.000 meter persegi, adalah fasilitas produksi memori terbesar di dunia saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar