Untuk pertama kalinya Samsung menggelar bada Developer Day di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (30/6/2010). Tak kurang dari 200 peserta hadir di acara yang menjelaskan lebih rinci mengenai platform terbaru untuk ponsel buatan Samsung itu dan model bisnisnya. "Tim Samsung telah berkeliling ke berbagai negara untuk memperkenalkan platform bada. Ada 30 negara dan salah satunya di Indonesia hari ini," kata Yoo Young Kim, Managing Director PT Samsung Electronics Indonesia dalam sambutannya.
Ia mengatakan bada adalah platform smartphone berbasis open source yang dikembangkan Samsung sebagai bagian dari strategi global smartphonenya. Dengan platform ini, para pengembang dapat ikut membuat aplikasi dan mendapatkan pendapatan dari penjualan di toko aplikasi online.
"Bada merupakan kunci utama strategi smartphone global Samsung. Platform tersebut bersifat terbuka karena kami berkomitmen menjadikan smartphone buat semua orang," ujarnya.
Ia juga mengatakan Samsung akan menggunakan bada untuk membuat smartphone dari harga yang mahal dengan fitur sangat lengkap hingga berharga murah untuk kebutuhan terbatas. Menurut Kim, konsumen saat ini dan di masa mendatang tidak hanya butuh perangkat komunikasi telepon dan SMS. Konsumen butuh perangkat penghubung komunikasi personal untuk selalu terhubung dengan teman, keluarga, dan dunia. Kebutuhan ini baru bisa dipenuhi dengan smartphone karena bisa install, tambah software, dan modifikasi tidak seperti ponsel konvensional.
"Kami mengajak developer untuk bergabung membuat aplikasi yang menarik dan menyenangkan," ujar Kim.
Menurutnya, bada menyediakan kesempatan buat para pengembang software di Indonesia untuk menjangkau pengguna handset Samsung tidak hanya di Indonesia tapi juga seluruh dunia. Samsung menargetkan 10 juta unit handset berbasis bada di akhir 2010.
Meski Samsung diketahui juga mengakomodir OS lain seperti Android dan Windows Phone. Namun jika ditanya fokusnya di masa depan, Samsung jelas bakal mengedepankan bada. Vendor asal Korea Selatan ini pun memiliki strategi pemasaran baru demi menggenjot penetrasi bada beserta toko aplikasinya. Samsung memastikan, beberapa produk ponsel barunya bakal mengusung OS bada.
Hal tersebut dijelaskan Pambudi Sudirman, Manajer Mobile Application dari Samsung Indonesia. "Ke depannya semua produk Samsung akan mengarah ke bada," paparnya kepada ratusan developer yang hadir pada acara tersebut.
Hal ini seakan menjawab keraguan sejumlah pengembang. Pasalnya, kini Samsung merupakan produsen ponsel yang memiliki OS Android, Windows Mobile, Symbian dan kini hadir Bada. "Mana yang bakal diprioritaskan Samsung terlebih dahulu dalam hal ini?" tanya seorang developer kepada bos aplikasi mobile Samsung tersebut. "Tidak ada yang diprioritaskan Samsung. Semua OS akan kita provide. Cuma ada beberapa hal yang hanya bisa diprovide di Android, hanya bisa di Windows Mobile, ataupun bada," jelasnya. "Selama ini Samsung memang masih memiliki ragam ponsel dengan aplikasi berbasis Java. Nah, ke depannya semua produk Samsung bakal mengarah ke bada," tambahnya.
Lalu bagaimana dengan Corby, salah satu produk Samsung yang kini cukup digandrungi kawula muda saat ini. Untuk itu, Pambudi menjelaskan bahwa aplikasi bada hanya bisa didapat di handset bada. Namun bada tetap bisa menjalankan aplikasi Java. "Jadi lebih fleksibel," tukasnya.
Saat ditanya apakah Samsung bakal menutup OS-OS lain yang ada, Pambudi menjawab tidak akan ditutup. "Hanya saja, mungkin dikurangi perlahan dan itu semua tergantung selera pasar," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Pambudi menjelaskan ke depannya Samsung pun bakal membagi tiga segmen produk di lini low end, middle dan high end. Dan semuanya bakal menggunakan satu OS yakni bada.
Dalam bahasa Korea, bada berarti samudera. Samsung mengibaratkan, Bada bagaikan samudera biru yang belum terjamah, lautan luas yang terbuka bagi siapapun. "Ini benar-benar suatu area yang belum terjamah, inilah kesempatan bagi para pengembang seluruh dunia untuk menjual aplikasi mereka secara langsung," ujar Pambudi Sudirman, Samsung Mobile Application Manager Indonesia. "bada bukan cuma OS tapi juga ekosistem," lanjutnya.
Bada yang juga hadir dengan toko aplikasi menawarkan kemudahan kepada pengembang untuk menciptakan sesuatu yang baru, tanpa birokrasi yang rumit. Lalu apa yang membuat toko aplikasi bada berbeda ketimbang toko aplikasi lain? "Kita terbuka dan fleksibel, download SDK (software development kit) nya dan langsung buat aplikasinya," jelas Pambudi.
Sebagai informasi, bada sudah mendukung fitur multi-touch, vibration control, motion sensor dan fitur terbarunya yakni face tracking. Face tracking ini merupakan fitur keamanan yang memanfaatkan deteksi wajah pengguna. Selain itu Bada juga telah mendukung push notification, Adobe Flash Player, HTML5 serta Map Control. "Dengan adanya bada, kita akan melebarkan pasar kita. Kalian bisa menciptakan aplikasi ke semua segmen ponsel Samsung dari mulai low-end hingga high-end," imbuh bos aplikasi Samsung tersebut.
Ia melanjutkan, bahwa hal ini merupakan peluang bagi para developer Indonesia untuk menciptakan aplikasi bagi pasar global.
Diawali dengan penjelasan akan platform bada, arsitektur bada, berbagai fitur yang dapat dilakukan oleh bada, hingga pengembangan bada di masa mendatang di ekosistem smartphone. Dijelaskan juga penyebaran bada di berbagai aplikasi, game interaktif dan online, hingga pengembangannya yang sangat memudahkan pengguna smarphone, namun disisi lain menjadikan para pengembang menjadi semakin bebas berkarya dengan kemudahan yang diberikan bada.
Para peserta yang hadir dapat mencoba secara langsung akan penggunaan platform bada pada smartphone Samsung Wave. Aplikasi dan game pada Samsung Wave dengan layar 3.3 inchi super AMOLED yang dapat dihubungkan secara langsung pada layar monitor/TV lewat fitur TV-Out/DLNA layaknya bermain PS2/PS3, sehingga peserta event ini dan pengunjung dapat melihat kemutakhiran platform bada pada smartphone Samsung Wave secara nyata.
Disela-sela sesi acara coffe break dan makan siang, para pengunjung dan pengembang dapat melakukan tanya jawab langsung dengan para pembicara yang menyambut hangat dan memberikan penjelasan dengan rinci.
Pada sesi kedua, para pengunjung dan pengembang diberi penjelasan lebih mendalam mengenai platform bada. Demonstrasi platform bada dalam bentuk video, proses pembuatan aplikasi dengan IDE/SDK, penjelasan pengembangan dasar untuk pembuatan aplikasi pada platform bada hingga user interface dan animasi grafis yang dapat ditampilkan.
Sebagai penutup, para pengunjung dan pengembang yang hadir di dalam acara Samsung Bada Developer Day ini diberikan kenang-kenangan berbagai hadiah, serta pengambilan doorprize berupa 2 perangkat Samsung Wave untuk 2 orang peserta yang beruntung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar