Laman

Senin, 06 Desember 2010

10 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Platform Smartphone bada



1. Membuat Smartphone Yang Bisa Digunakan Oleh Semua Orang

Pengumuman Samsung Bada mungkin membingungkan untuk beberapa orang, tetapi vendor dalam hal ini telah memiliki visi yang jelas, yaitu mereka ingin membuat smartphone yang bisa diakses oleh semua orang. Dalam tabel yang ditampilkan di media saat peluncuran, Samsung menunjuk pada pada pertumbuhan pasar smartphone dan berkata: kami ingin lebih dari itu. Untuk itu, mereka ingin mengubah separuh dari seluruh pengguna ponsel menjadi pengguna smartphone, dan Bada tampaknya akan menjadi bagian terbesar dari itu. Definisi dari "smartphone" sekarang ini memang semakin rumit, dan kehadiran Bada tampaknya akan menimbulkan perdebatan lagi, apakah toko aplikasi, akselerasi perangkat keras dan dukungan multi-touch yang akan membuat sebuah ponsel normal menjadi smartphone? Jika ya, maka tampaknya Bada akan menjadi bagian dari itu.

2. Mengambil Bagian Kompetisi Dari Para Pemain Besar

Pertanyaan yang sering muncul tentang Bada yaitu apakah ini adalah sebuah OS? Atau cuma user interface? Menurut Justin Hong, President of engineesing for the Bada platform, Bada bisa dibandingkan dengan Android dalam hal dibangun di atas kernel Linux, dan jawaban itu sudah cukup bagi kita untuk menjelaskan posisi Bada.

Lalu bagaimana Bada berkompetisi dengan OS lainnya? Android, Symbian, Windows Mobile dan Linux Mobile adalah semua OS yang saat ini didukung oleh Samsung, dan tampaknya Samsung ingin memposisikan Bada ke arah lain. Samsung mengatakan bahwa Bada akan mengambil UI eksklusif mereka, yang selama ini digunakan dalam ponsel berfitur high-end seperti Jet, untuk kemudian membuatnya menjadi "smart", dengan menambahkan hal-hal seperti toko aplikasi dan dukungan multi-touch sebagai standarnya. Ide awalnya adalah dengan membuatnya eksklusif untuk ponsel Samsung (mereka mengatakan kalau saat ini belum ada rencana untuk mengeluarkan lisensi Bada buat vendor lain) yang dipasarkan secara global, membuatnya lebih murah untuk digunakan (dengan semua biaya akan dilewatkan ke SRP ponsel) dan dapat menyesuaikan pengalaman pengguna sesuai dengan keinginan mereka sendiri tanpa harus menggunakan OS dari pihak ketiga. Dan Hong membuat pernyataan terpenting tentang perbedaan dibanding lainnya: "rentang biaya terendah dari ponsel Bada akan lebih rendah dari titik terendah ponsel Android."

3. All About the Applications
Seperti yang anda memperhatikan, ini semua tentang aplikasi, dan ini adalah sesuatu yang paling diperhatikan oleh Samsung pada rilis ini. Ini bisa menjadi masalah besar karena faktanya banyak orang yang berada diluar sana tidak mengetahui banyak informasi tentang Bada. Pengembang aplikasi dapat menggunakan kode yang berbasis Flash, C++ atau Web Runtime, serta Java jika mereka menginginkannya juga. Aplikasi juga dapat terintegrasi ke dalam widget pada homescreen yang berbasis TouchWiz, artinya jika anda menginginkan "expandable box" untuk menunjukkan informasi dasar tanpa harus membuka keseluruhan aplikasi, itu juga dimungkinkan.

4. Smarter than smartphones?

Ketika Samsung Jet diumumkan tahun kemarin, slogannya "smarter than smartphones", yang menyoroti dengan tegas bagaimana fitur-fitur penting smartphone bisa masuk ke Samsung Jet yang notabene waktu hadir tanpa sistem operasi yang spesifik. Sekarang sudah jelas bahwa Bada akan mengambil satu langkah lebih jauh, dengan membawa semua "feature phone" ke arena smartphone. API untuk pemetaan aplikasi telah ditawarkan secara luas, yang berarti semua pengembang dapat mengintegrasikan semua aplikasi yang berhubungan dengan jejaring sosial. Samsung juga memberi tahu bahwa Jet memang didasarkan pada versi sebelumnya dari Bada yang berbasis SHP OS milik Samsung, yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Dari situ kelihatan jelas bahwa batas antara feature phone dan smartphone sudah mulai kabur, artinya dengan hanya menambahkan beberapa kerangka perubahan dari yang ada sudah dapat membuat perbedaan besar. Hal itu berarti bahwa untuk sementara homescreen akan terlihat sama, tetapi pengalaman pengguna akan jauh lebih kuat dan menonjol. Samsung juga mengatakan bahwa mereka akan menetapkan batas prosesor yang lebih rendah untuk menjalankan Bada agar bisa menjangkau ke lebih banyak jenis smartphone.

5.Touchy feely

Menurut Hong Bada adalah sebuah platform sentuhan yang eksklusif, yang juga memiliki fitur "multi-point touch". Untuk beberapa alasan Samsung ingin menunjukkan bahwa Bada tidak multitouch, tapi multi-point touch. Apakah istilah ini digunakan untuk beberapa alasan hukum atau hanya keinginan untuk menjadi berbeda, kita tidak tahu. Lain istilah tapi penerapan sama saja. Jadi intinya ponsel Bada akan mendukung multitouch, atau yang disebut Samsung dengan multi-point touch. Poin yang menarik lainnya adalah Samsung percaya dapat menggunakan jalur multi-touch pada layar resistive dan capasitive, seperti dikatakannya bahwa teknologi itu akan bekerja dengan baik pada kedua jenis layar di platform Bada.

6. Set Menu

Sama seperti Android, Samsung menetapkan beberapa batasan yang pasti untuk ponsel yang akan menjalankan OS Bada, meskipun hal ini agak berlebihan mengingat yang akan menjalankan OS ini hanyalah ponsel buatan Samsung sendiri. Mungkin hal ini hanya sebuah latihan dalam mendisiplinkan departemen desain. Walaupun Hong tidak menentukan, tetapi tetap akan ada persyaratan minimum untuk hardware, seperti processor, konektivitas 3G, GPS dan kemampuan untuk menjalankan konten Flash.

7. Game untuk Gaming

Jika anda menghadiri event peluncuran Bada, anda akan dengan cepat menyadari bahwa Samsung telah melihat potensi untuk bermain game di ponsel akan menjadi booming di kemudian hari. Mereka tidak hanya memamerkan versi yang cukup bagus dari Resident Evil yang berjalan pada ponsel Bada, tetapi juga menunjuk kepada fakta bahwa sentuhan multi-point touch akan digunakan di hampir semua game agar lebih menarik dan mudah untuk dimainkan. Beberapa pengembang game papan atas seperti Capcom, EA dan Gameloft telah menyatakan diri untuk mendukung Bada, dan kami bisa menebak bahwa toko aplikasi Bada yang akan segera hadir akan memiliki game-game yang melimpah dan menarik.

8. Pusat dari Multimedia

Kita semua telah mendengar ucapan Neil Davis dari Blockbuster yang menyatakan bahwa ponsel Bada bisa menjadi 'uber remote' untuk mengontrol keseluruhan dari hidup anda, sehingga tampaknya Bada akan menjadi suatu bagian integral dari Samsung "experience". Dengan posisinya sebagai pemimpin industri elektronik secara global, di masa depan kita akan melihat Televisi, netbook atau bahkan Blu-ray player buatan Samsung yang kompatibel dengan platform Bada, yang memungkinkan pembangunan versi sistem yang lebih besar, yang memungkinkan "cloud acces" ke film dan musik dimana pun anda inginkan.

9. Flashy Image

Flash telah diatur untuk membuat sebuah kesan yang besar dalam rentang Samsung Bada, dengan sejumlah aplikasi berbasis Flash yang memungkinkan rentang yang lebih besar untuk dapat didownload lewat toko aplikasi Bada. Dengan mengandalkan browser Samsung Dolphin Browser yang telah mendukung Adobe Flash dan beberapa aplikasi lain seperti YouTube dan Beeb's iPlayer akan tersedia juga di ponsel Bada.

10. Coming Soon

Ponsel Bada pertama direncanakan akan hadir paling cepat bulan April tahun ini juga. Sejumlah persiapan telah disiapkan oleh Samsung termasuk merangkul sebanyak mungkin pengembang software untuk mencukupi kebutuhan aplikasi untuk Bada. Peluncuran ponsel perdana Bada secara serentak di 50 negara beserta toko aplikasinya seakan memberi tahu bahwa ponsel Bada memang diperuntukkan untuk semua orang yang menginginkan pengalaman menggunakan smartphone yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar