Laman

Selasa, 24 September 2013

Cheil Industries menjual bisnis fashion ke Samsung Everland


Cheil Industries telah memutuskan untuk meninggalkan bisnis andalan mereka sebelumnya, fashion, untuk fokus pada apa yang bisa dilakukan yang terbaik untuk saat ini: komponen elektronik dan layar. Dewan direksi dari perusahaan afiliasi Samsung ini kemarin telah menyetujui untuk menjual unit ritel fashion mereka kepada Samsung Everland senilai 1,05 triliun won (sekitar 11 triliun rupiah). Cheil Industries mengatakan akan mentransfer semua aset dan personel mereka pada 1 Desember setelah rapat umum pemegang saham.

Cheil Industries membuat komponen elektronik seperti film layar datar dan polikarbonat yang digunakan pada smartphone, sementara Samsung Everland adalah perusahaan yang bergerak di bidang resor, manajemen aset, makanan, budaya, pengembangan lingkungan dan golf.

"Everland, yang memiliki operasional B2C (business-to-consumer) yang melibatkan makanan, taman hiburan dan golf sangat sensitif terhadap tren, sehingga bisa memiliki sinergi dengan fashion," kata Ko Sung-geun, juru bicara dari Cheil Industries. "Cheil Industries, yang telah memperluas bisnisnya dalam menyediakan komponen elektronik, memutuskan untuk memperketat cengkeramannya pada sektor B2B, sehingga kedua afiliasi bisa memiliki situasi yang saling menguntungkan melalui akuisisi ini."

Cheil Industries, yang dimulai sebagai sebuah perusahaan tekstil pada tahun 1954, diperluas menjadi perusahaan mode pada tahun 1980 dan menjadi bahan kimia pada 1990-an. Sejak tahun 2000, telah memulai terjun pada bisnis komponen komponen elektronik sebagai mesin pertumbuhan baru.


Sejak tahun 2010, mereka mulai memperkuat daya saing bisnis komponen dengan mengakuisisi Ace Digitech, produsen film polarizer untuk LCD dan memperluas produksi polikarbonat, bahan inti untuk perangkat elektronik seperti smartphone. Selain itu, mereka juga mengakuisisi perusahaan pembuat bahan baku OLED Novaled AG asal Jerman pada bulan Agustus lalu melalui kesepakatan senilai 260 juta euro (sekitar 4 triliun rupiah). OLED dipandang sebagai layar generasi berikutnya. Akibatnya, bisnis fashion menghasilkan hanya 30 persen dari total pendapatan Cheil Industries tahun lalu.

Sementara itu, peran masa depan dari kedua putri chairman Samsung Electronics Lee Kun-hee lebih menarik perhatian publik di Korea. Unit fashion dari Cheil Industries telah diarahkan oleh Lee Seo-hyun, wakil presiden Cheil Industries dan putri kedua Lee Kun-hee, sementara putri tertuanya, Lee Boo-jin, adalah presiden strategi bisnis di Samsung Everland. Baik Lee Boo-jin dan Lee Seo-hyun adalah adik dari Jay Lee (Lee Jay-yong), Vice Chairman dari Samsung Electronics.

Jay Lee, Lee Seo-hyun dan Lee Boo-jin

"Saat ini, rincian tentang perombakan manajemen di masa depan belum disebutkan. Perombakan personil akan berlangsung pada bulan Desember bersamaan dengan perombakan CEO," kata juru bicara Cheil Industries.

Saham Cheil Industries ditutup 3,26 persen lebih tinggi menjadi berakhir pada 95 ribu won. Bisnis fashion telah melaporkan kerugian pada kuartal kedua.

"Dengan meningkatkan efek sinergi penelitian dan pengembangan dan teknologi produksi melalui investasi agresif dan terkemuka secara dramatis, perusahaan akan muncul sebagai pemimpin dalam industri komponen elektronik," kata Park Jong-woo, CEO Cheil Industries departemen komponen elektronik.

"Dalam bisnis fashion, daya saing lunak sangat penting. Seperti Samsung Everland, yang mengakuisisi daya saing lunak melalui proyek resor dan liburan, akan mengambil alih unit fashion, sehingga diharapkan adanya sinergi yang lebih besar," kata Yoon Joo-hwa, CEO Cheil Industries departemen fashion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar