Samsung Electronics pada hari Kamis (21/3) kemarin menyelenggarakan pertemuan Innovative Technology Company Council (ITCC) yang ke-4 di Samsung Digital City, Suwon, untuk mengidentifikasi dan mengentaskan perusahaan lokal yang masuk kategori usaha-kecil-menengah (UKM) dengan teknologi canggih dan subsidi untuk mengembangkan software konvergensi.
ITCC adalah program yang diluncurkan oleh Samsung Electronics pada tahun 2010 untuk mengidentifikasi UKM dengan potensi kuat dan mengentaskan mereka untuk menjadi mitra bisnis Samsung. Peserta tidak harus vendor Samsung.
Penyelenggaraan ITCC yang ke-4 diikuti oleh 25 perusahaan dan 5 pengembang software yang dianggap mampu mengembangkan software yang menjanjikan akan dimasukkan dalam grup, untuk penempatan yang lebih berat pada bidang konvergensi IT. 7 perusahaan lain telah menerima subsisdi dari Samsung untuk pengembangan teknologi mulai dari 500 juta won sampai 1 milyar won (sekitar 4 milyar sampai 9 milyar rupiah) dalam nama "Technology Development Contest."
Menurut Samsung Electronics, 47 perusahaan telah bergabung dalam ITCC sejak awal dan menghasilkan penjualan senilai 530 miliar won (sekitar 5 triliun rupiah) dengan mengembangkan teknologi baru dan menerapkannya untuk pengembangan produk. 24 perusahaan yang berpartisipasi dalam program ITCC yang pertama mencapai pertumbuhan 41% dalam penjualan pada 2011, dibandingkan dengan penjualan mereka di tahun 2009.
Sejak instruksi dari Chairman Samsung Electronics untuk fokus pada pengembangan software sesaat setelah akuisisi Motorola oleh Google, begitu banyak proyek software yang dikerjakan oleh Samsung dibanding hardware, terutama untuk konvergensi semua perangkat elektronik buatannya. Tidak heran kalau Galaxy S4 lebih banyak memiliki inovasi software baru dibanding hardware seperti sebelumnya, dan ini terus berlangsung sampai Samsung benar-benar mandiri dan tidak tergantung pada penyedia software luar.
Sejak instruksi dari Chairman Samsung Electronics untuk fokus pada pengembangan software sesaat setelah akuisisi Motorola oleh Google, begitu banyak proyek software yang dikerjakan oleh Samsung dibanding hardware, terutama untuk konvergensi semua perangkat elektronik buatannya. Tidak heran kalau Galaxy S4 lebih banyak memiliki inovasi software baru dibanding hardware seperti sebelumnya, dan ini terus berlangsung sampai Samsung benar-benar mandiri dan tidak tergantung pada penyedia software luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar