Jajaran smartphone high-end yang dijadwalkan akan dirilis pada paruh kedua tahun ini, akan memiliki layar tampilan yang lebih luas dan lebih jelas. Hal ini karena adanya teknologi layar baru tanpa bingkai (bezel) pada smartphone, yang membuat bingkai yang ada saat ini (balutan bingkai tipis pada layar) akan menjadi usang.
Samsung Electronics berencana untuk meluncurkan smartphone pertama tanpa bingkai dengan lebar layar antara 4,3 sampai 4,5 inci di paruh kedua tahun ini. Sementara Motorola dan Pantech memiliki rencana untuk mewujudkan ketebalan bingkai antara 1 sampai 1,5 mm melalui teknologi panel layar sentuh yang dikembangkan oleh mereka sendiri, yang membuat bingkai logam yang menyeliputi layar menjadi tidak perlu lagi digunakan.
Teknologi layar tanpa bingkai, yang meningkatkan imersi di layar dengan meminimalkan bingkai layar dan menekankan harmoni dengan lingkungan eksternal, sekarang telah menyebar secara lebih luas ke smartphone, setelah sebelumnya sukses diaplikasikan untuk televisi layar datar.
Penerapan frame tanpa bingkai ke ponsel sebenarnya sangat sulit meskipun memiliki banyak keuntungan, karena bingkai yang sempit makin meningkatkan resistensi dan gangguan sinyal. Namun, baru-baru ini produsen chip layar sentuh telah merilis chip layar sentuh yang anti resistensi dan produsen panel layar sentuh di Korea juga telah pindah dari panel layar sentuh berjenis film ke panel layar sentuh berjenis G1F, sehingga banyak masalah teknologi sebelumnya bisa terpecahkan. Perusahaan panel layar sentuh di Korea juga telah meningkatkan level teknologi bingkai mereka dengan mengambil keuntungan dari proses manufaktur LCD seperti fotolitografi dan black matrix.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar