Laman

Sabtu, 03 September 2011

Samsung yakin bisa lampaui Apple dan Google dalam hal software


Vice chairman Samsung Electronics Choi Gee-sung pada hari Jumat (2/9) kemarin menyatakan keyakinannya bahwa perusahaannya akan memimpin dalam industri software global dalam dua tahun, dan menolak rumor bahwa ia mereka akan mengambil alih unit PC Hewlett-Packard beserta software WebOS yang digunakan untuk smartphone dan tablet PC. Namun ia menambahkan bahwa Samsung tetap terbuka untuk merger kecil dan juga pembelian solusi dari perusahaan lain.

"Itu tidak benar bahwa mengakuisisi sebuah sistem operasi sudah menjadi mode," kata Choi. Samsung, yang memiliki sistem operasi mobile sendiri yang bernama bada, memilih untuk terus bekerja meningkatkan kemampuan software bada miliknya secara "lebih keras dari orang pikir diluar."

"Orang-orang menyatakan kekhawatirannya bahwa Samsung tidak bisa memimpin dalam hal industri software, tapi saya ingin memberitahu mereka untuk tidak perlu khawatir. Ini tidak akan lama, yang berarti hasilnya akan bisa dilihat dalam jangka 1-2 tahun," katanya dalam konferensi pers yang diadakan di sela-sela IFA 2011 yang dibuka pada Jumat kemarin. "Karena industri IT akan melalui masa transisi, peta (persaingan) akan perlu ditata ulang setelah lima tahun."

Pernyataan ini menyiratkan bahwa Samsung bertujuan untuk menjadi perusahaan software "top-tier" di dunia pada akhir tahun 2013, dimana pengeluaran akan lebih ditingkatkan pada software. Menanggapi hubungan Samsung dengan Apple Inc yang terus memburuk dikarenakan perselisihan paten dan desain secara global, Choi mengatakan kalau ini adalah takdir sekaligus jalan buat Samsung untuk bangkit dan mengambil alih kepemimpinan sebagai pemain industri No 1 di dunia.

"Samsung menganggap pertempuran di pengadilan dengan Apple sebagai takdir. Kami bentrok dengan Apple di daerah tertentu. Situasi saat ini akan membuat kita lebih kuat,'' kata Choi Gee-sung kepada wartawan.  "Sebelumnya juga ada keraguan berat apakah Samsung bisa melewati Sony Jepang dan bahkan Nokia. Tetapi hasilnya telah menjawab segalanya.''

Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Chairman Samsung Lee Kun-hee bulan lalu kepada jajaran eksekutifnya: "Kita harus melihat kenyataan bahwa kekuasaan telah bergerak menjauh dari perusahaan hardware seperti Samsung ke perusahaan software."

Samsung telah menciptakan sebuah departemen software dan merekrut staf secara terpisah dari personel R&D dalam upaya untuk memperkuat daya saing dalam aspek ini. Saat ini Samsung memiliki lebih dari 20.000 orang yang bekerja di software, namun begitu Samsung masih akan merekrut tenaga-tenaga baru di bidang software. Metode perekrutan yang baru akan diadakan di tempat melalui sistem perekrutan terbuka untuk semester kedua tahun ini. Untuk lebih menarik mereka yang memiliki bakat dan keterampilan, proses seleksi akan lebih fokus pada kemampuan praktis pengembangan mereka.

Mengenai jaringan generasi keempat, Choi menegaskan bahwa Samsung telah berpaling dari mengejar proyek jaringan wireless broadband 4G, yang juga dikenal sebagai WiMAX, untuk lebih mendorong upayanya dalam proyek-proyek terkait dengan teknologi Long Term Evolution (LTE) sejak 2009 di bawah kepemimpinannya.

"Kami akan menampilkan kepemimpinan dalam sektor sistem 4G LTE pertama dengan berkonsentrasi pada pembentukan sistem lokal," kata Choi, yang juga mengakui bahwa perusahaannya mengalami hambatan di pasar telekomunikasi global dengan teknologi 4G WiMAX. Samsung memiliki jumlah paten paling banyak yang berhubungan dengan teknologi WiBro di seluruh dunia, sebagian besar dipromosikan oleh inisiatif pemerintah dalam hal teknologi jaringan. "Dalam layanan LTE yang dianggap sebagai generasi berikutnya dari teknologi telekomunikasi, Samsung akan menjadi pemimpin hanya dalam beberapa tahun mendatang."

Samsung juga meluncurkan target penjualan mereka di pasar Eropa yang akan mencapai $ 50 miliar pada tahun 2015 - dengan menghadirkan deretan produk line-up perangkat cerdas, termasuk Smart TV dan smartphone serta peralatan rumah tangga yang cerdas. Target tahun ini adalah $ 24 miliar, yang berarti Samsung bertujuan untuk melipatgandakan angka penjualan dalam waktu empat tahun.

"Di tengah pertumbuhan global yang melambat dan paradigma pergeseran dalam industri elektronik, sektor IT juga akan menderita perlambanan permintaan. Namun, Smart TV, smartphone dan tablet PC akan mencapai pertumbuhan yang signifikan," prediksi Choi. "Untuk Smart TV, Samsung akan memperluas penjualan produk premium di pasar negara maju, sambil memberikan harga rendah untuk model massa di pasar negara berkembang, sebagai bagian dari strategi untuk memperlebar jarak dengan pesaing lainnya."

Untuk peralatan rumah tangga, Hong Chang-wan, Kepala Divisi Peralatan Rumah Tangga di Samsung, mengatakan bahwa Samsung mempertimbangkan kemungkinan untuk membangun sebuah lini produksi pembuatan peralatan rumah tangga yang baru di Brazil dan menambahkan bahwa Samsung dalam kondisi aman dalam setiap masalah litigasi dengan pemimpin pasar seperti Electrolux dari Swedia dan Whirlpool dari Amerika Serikat.

Selain itu, Samsung juga berencana untuk menjadi produsen notebook terbesar ketiga di dunia pada akhir 2015.

"Secara internal kami menargetkan untuk menjual 40 juta notebook pada tahun 2015 dan Samsung juga mengincar sektor industri printer yang saat ini didominasi oleh perusahaan Jepang," kata Nam Seoung-woo, yang menangani bisnis printer dan notebook untuk Samsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar