Laman

Senin, 22 Agustus 2011

Lee Young-hee: Kami tidak akan pernah membiarkan bada bernasib seperti Symbian

Didorong oleh kesuksesan baru yang terjadi di pasar smartphone India, Samsung Mobile India memilih bertaruh pada sistem operasi mobile bada dibanding lainnya. "Saat ini kami memiliki pangsa pasar sebesar 10-15% di segmen smartphone di India, dan dengan bada, kami menargetkan bisa mengambil bagian sebesar 30% di segmen ini pada kalender tahun ini," kata Dipesh Shah, Kepala R&D dari Samsung Mobile India. "Bada merupakan kekuatan pendorong dalam mencapai visi Samsung melalui smartphone untuk semua orang."

Sementara waktu diwawancarai oleh The Economic Times dari India Times, Senior Vice President of Global Marketing Group of Samsung Mobile Communications Business Lee Young-hee, kembali menjelaskan bahwa perusahaannya tidak akan pernah membiarkan sistem operasi mereka sendiri itu bernasib yang sama seperti Symbian milik Nokia. Berikut kutipan wawancara singkatnya:

Apa strategi Anda untuk memperkuat benteng di pasar Asia Pasifik, termasuk India?

Secara global, Samsung telah melihat pertumbuhan dua digit setiap tahun. India adalah negara terbesar ketiga setelah AS dan China dalam volume (penjualan). Konsumen India sangat menuntut, dalam hal permintaan untuk produk terbaru dan super-premium.

Apakah OS Anda - bada - akan bernasib seperti Symbian?

Samsung adalah pemain multi-platform. Kami menawarkan konsumen lebih banyak pilihan melalui bada, Android dan Windows. Smartphone berbasis bada telah cukup berhasil bagi kami dan kami tidak pernah memiliki rencana untuk menghentikannya.

Pasar untuk ponsel mid end dan low end (non-smartphone) secara global telah runtuh karena segmen ini semakin banyak diambil alih oleh pendatang baru yang membuat produk dengan cepat, memiliki sedikit fasilitas R&D dan hanya memesan dalam jumlah banyak dari China. Banyak pemain bermerek yang keluar atau membatasi kehadiran mereka di segmen ini.

Apakah pasar seperti India menawarkan keuntungan yang unik bagi Anda karena kehadiran Apple sangat minim (di India)?

India, telah muncul menjadi pasar berkembang terkemuka, dan akan berfungsi sebagai mesin pertumbuhan inti dari aspirasi secara global dari Samsung untuk menjadi perusahaan mobile No.1. Juga, kami secara strategis telah memposisikan India sebagai salah satu basis offshore R&D kunci buat Samsung.

Persaingan di segmen tablet mulai intensif ...

Ini adalah tahap awal untuk tablet. Secara skeptis (banyak orang) menyebutnya hanya sebagai perangkat trendi dan akan menghilang. Saya tidak berpikir itu (tablet) akan menggantikan smartphone karena kita telah melihat bahwa orang tidak keberatan membawa beberapa perangkat (bersamaan).


Dalam arti luas, skenario kompetitif di India tidak jauh berbeda dari apa yang kita lihat di belahan dunia lainnya. Pusat R&D Samsung di Bangalore, yang merupakan terbesar yang ada di luar Korea, telah memiliki sekitar 2.000 insinyur yang bekerja pada platform bada dan secara kontinyu selalu mengembangkan aplikasi untuk bada. Samsung Mobile sendiri memiliki 14 pusat R&D secara total di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar