Seperti yang pernah saya ulas sebelumnya bahwa Samsung Electronics Co memiliki rencana besar untuk menciptakan sarana hiburan masa depan dengan mengintegrasikan semua perangkat elektronik buatannya lewat platform bada dengan toko aplikasi “multi-device” Samsung Apps. Hingga saat ini baru tiga jenis perangkat yang sudah didukung Samsung Apps, yakni smartphone, Smart TV dan Blu-ray Player/Home Theater.
Dalam tiga perangkat ini telah ditanamkan hardware komputasi berupa prosesor, memori, dan konektivitas USB dan Wi-Fi untuk bisa mengakses internet, melakukan panggilan telepon lewat fitur VoIP, serta mengunduh dan menjalankan berbagai aplikasi dari Samsung Apps dan bisa saling sharing multimedia antar satu sama lain dengan fitur All Share via DLNA seperti yang diperlihatkan dalam video dibawah. Tapi hingga saat ini baru perangkat smartphone yang beredar secara luas di Eropa dan Asia, sementara Smart TV dan Blu-Ray Player baru beredar di Amerika saja. Untuk itulah, Samsung untuk tahun berniat memperluas peredaran Smart TV secara bertahap ke beberapa negara Eropa dan Asia.
Samsung memperkirakan tingkat penetrasi untuk Smart TV akan mencapai setinggi 40 persen tahun ini, dengan perencanaan perusahaan untuk meluncurkan 15 model TV LCD tahun ini, dengan lebih dari 90 persen dari semuanya adalah produk Smart TV. Presiden Samsung Taiwan, Moon Sung-hyun, mengatakan bahwa sekitar 30 persen hingga 40 persen dari TV LCD di seluruh dunia tahun ini akan menjadi Smart TV. Sayangnya dia tidak memberikan angka untuk tahun lalu sebagai perbandingan.
Namun, Maxwell Chang, seorang analis dari Topologi Research Institute, seperti dikutip Taipei Times mengatakan bahwa dia akan terkejut jika tingkat penetrasi untuk Smart TV akan mencapai 10 persen di Taiwan karena harganya masih mahal bagi sebagian besar orang.
Chang menyebutkan bahwa sebuah perangkat Smart TV dari Samsung dengan layar 32-inci akan dijual dengan harga NT$ 33,900 atau sekitar 10 juta rupiah, atau 60 persen lebih tinggi dari rata-rata sebuah TV LCD 32-inci di Taiwan yang dijual dengan harga NT$ 20.000 atau sekitar 6 juta rupiah. Tapi Chang mungkin lupa bahwa Smart TV berbeda dengan dengan TV konvensional, seperti halnya smartphone juga berbeda dengan ponsel murah biasa. Dan setidaknya harganya tidak
Chang memperkirakan bahwa hanya 20 persen dari 115 juta unit TV LCD yang dikapalkan tahun ini akan menjadi Smart TV dengan permintaan terutama dari negara-negara maju di Amerika Utara dan Eropa, berkat akses Internet yang telah meluas disana.
Saat ini sudah ada ribuan aplikasi dan game yang ada di Samsung Apps TV yang dibagi dalam kategori video, game, sports, lifestyle, information dan other. Beberapa pengembang besar seperti Gameloft, Capcom, PopCap, Google, Facebook, Twitter, ikut meramaikan dengan aplikasi dan game terbaik buatan mereka. Aplikasi dan game yang tersedia ini kalau kita lihat sekilas sebagian besar hampir sama dengan yang ada untuk versi smartphone (bada) nya. Untuk saat ini Samsung Apps TV Cuma tersedia untuk regional Amerika dan Korea saja, dimana Smart TV telah beredar disana.
1 komentar:
berapa yah harganya ?
Posting Komentar