Senin, 06 Desember 2010
Mengapa Samsung membutuhkan bada ?
Samsung telah membuktikan bahwa peningkatan permintaan untuk ponsel layar sentuh tidak selalu menyebabkan peningkatan keuntungan yang berlipat. Itulah sebabnya mengapa Samsung membutuhkan sektor lain yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan profitabilitas sekaligus mengangkat citra dimata para pengembang dan konsumen yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Samsung direncanakan akan membuka tabir untuk segala hal yang berhubungan dengan Bada, platform baru bagi ponsel Samsung pada acara khusus yang akan diselenggarakan di London, 8 Desember 2009 ini. Semua rincian tentang platform maupun SDK akan dijelaskan dan diberikan kepada para undangan yang rata-rata mewakili media besar dan para pengembang terkemuka. Jika perusahaan dapat menarik sebanyak mungkin antusias media dan para pengembang untuk platform Bada, ini bisa menjadi kunci perbedaan bagi Samsung, meningkatkan penjualan ponsel secara keseluruhan dan membantu untuk meningkatkan margin keuntungan. Jadi platform ini nantinya akan memainkan peran besar sebagai ruang smartphone yang semakin berpusat pada software, bukan hardware.
Sebagai produsen ponsel nomor dua dunia, Samsung telah melampaui target penjualan tahun ini yang berada di kisaran 200 juta unit ponsel dengan segmen layar sentuh yang meningkat 4 kali lipat menjadi 20% dari total penjualan. Dengan pangsa pasar global yang naik sebesar 20% pada kuartal ketiga tahun ini, walaupun untuk margin keuntungan menurun 10% akibat resesi ekonomi dan persaingan tingkat tinggi di sektor mass market. Hanya smartphone yang memiliki margin keuntungan yang terus meningkat sejalan dengan semakin pesatnya permintaan untuk sektor ini, karena pada dasarnya smartphone tidak hanya menjual handset secara hardware tapi juga sekaligus software pendukungnya. Deutsche Bank baru-baru ini melaporkan 1% penurunan dalam harga jual rata-rata ponsel di seluruh dunia, dan pemotongan harga mungkin akan terus terjadi dikala vendor mencoba untuk menghabiskan stok mereka sebelum model baru muncul di pasaran. Samsung sendiri mulai diserang pasar domestiknya oleh iPhone dan ini merupakan sinyal serius bahwa pertarungan baru memang harus sudah dimulai.
Samsung semakin hari memang semakin diakui kehandalannya dalam menghadirkan perangkat hardware ponsel yang berkualitas dengan fitur-fitur mutakhir. Hal ini bisa dimaklumi karena memang semua komponen hardware dalam ponsel Samsung dibuat secara in-house, mulai dari processor, layar, memori, kamera, dll, sehingga tidak heran kalau untuk fitur yang sama harga ponsel Samsung cenderung selalu lebih murah dari pesaingnya. Tetapi kelebihan disisi hardware ini tidak didukung oleh kemampuan software yang mumpuni. Lihat saja walaupun secara market share penjualan ponsel Samsung terbesar kedua dunia setelah Nokia, tetapi untuk pasar smartphone Samsung masih tertinggal di posisi kelima dibawah Nokia, RIM, Apple dan HTC. Nah, harapan Samsung untuk mengatasi kekurangan ini adalah bada itu sendiri. Meskipun hanya sedikit yang kita ketahui tentang bada, tapi tampaknya itu merupakan upaya Samsung untuk menjembatani kesenjangan antara smartphone dan non-smartphone.
Perbedaan yang besar antara smartphone dan non-smartphone terutama dalam soal harga, fitur dan edukasi konsumen ingin dihilangkan oleh Samsung dengan platform baru ini. Dan bada tampaknya memang dirancang untuk membantu para pengembang dan konsumen secara lebih luas untuk bisa menikmati smartphone tanpa adanya perbedaan besar dengan non-smartphone. Hal ini sudah terbukti dengan aplikasi Java yang notabene lebih banyak dari aplikasi sistem operasi spesifik manapun walaupun sampai saat ini belum ada satu pun vendor ponsel yang mampu menerapkan software Java secara mendalam untuk bisa dijadikan sebagai smartphone murni, karena memang sampai saat ini smartphone selalu identik dengan ponsel high end yang rumit. Jika Samsung mampu menemukan cara untuk membawa kualitas tinggi software smartphone kedalam jangkauan perangkat yang lebih luas, tidak hanya ponsel high end, maka platform bada ini akan benar-benar berkembang, baik dikalangan pengembang software maupun konsumen.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar