Empat dari duapuluh dua tim telah lolos ke final bada Developers Varsity Challenge yang diadakan dengan melibatkan 18 Perguruan Tinggi paling terpandang di Malaysia. Ini adalah sebuah tantangan untuk menguji keberanian dan ketekunan mereka untuk membuat aplikasi yang inovatif dan kreatif pada platform Samsung bada Samsung. Sebuah prestasi yang berarti ketika Anda sedang mengembangkan aplikasi pada platform yang sebelumnya asing bagi Anda.
Empat finalis ini mewakili empat perguruan tinggi: Universiti Sains Malaysia (USM), Universiti Teknologi MARA (UiTM), Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan Management Science University (MSU). Tantangan dari Samsung Malaysia ini membutuhkan waktu tiga bulan intensif untuk brainstorming dan pemrograman.
Keputusan yang sulit harus diambil oleh para juri yang terdiri dari para pendidik dan praktisi teknologi maupun informasi dalam acara yang juga dihadiri oleh Deputi Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia ini. Penilaian yang diberikan untuk para finalis didasarkan pada kriteria seperti inovasi (kreativitas, teknis dan komersial), aspek teknis (user interface, quality of experience) dan aspek umum (pencapaian tujuan, model bisnis yang berkelanjutan dan penerapan teknologi baru yang memberikan nilai tambah).
Tim G-Polaris yang terdiri dari Peter Lau Yi Zhong, Chan Jian Wei dan Khoo Han Ni, dari USM keluar sebagai pemenang dengan aplikasi peduli lingkungan mereka Green Polaris yang menyediakan fungsi seperti, LBS untuk "green outlets," berita (news), eco-tips dan kontak ke perusahaan ramah lingkungan. Mereka pergi mendapat hadiah uang tunai RM15,000, dan masing-masing perangkat Samsung Wave dan berlangganan setahun Mobile World Magazine.
Menurut Peter Lau, mahasiswa tahap akhir jurusan Ilmu Komputer, timnya berhasil membuat aplikasi bada secara bersama-sama dari awal dengan menggunakan Samsung development tool kit. G-Polaris juga adalah tim yang berhasil menmbuat aplikasi buatan mereka untuk disetujui dan dijual di toko aplikasi Samsung Apps tepat pada waktu ketika mereka masuk final.
Di tempat kedua ada tim Doa Nazihah (yang berarti Sebuah Doa yang jujur) dari UiTM, dengan pembimbing Dr Riaza Mohd. Tim ini beranggotakan mahasiswi semua yang terdiri dari Nazihah Nasiman, Faridahtul Akma Mohd Noor dan Nur Nabilah Abu Manshor. Mereka mengembangkan sebuah aplikasi Doa Recital for Hajj Pilgrims untuk membantu para jamaah haji membaca doa dengan bantuan teks dan audio. Mereka berhak menerima hadiah uang tunai RM10,000 dan masing-masing sebuah smartphone Samsung Wave dan berlangganan setahun Mobile World Magazine.
Di tempat ketiga ada tim Rois et Reine yang terdiri dari Donovan Tan Pek Wei, Teo Yee Chian dan Xen Yap Hao, dari MSU yang muncul dengan aplikasi mereka The Pianist yang mengajarkan pengguna untuk memainkan piano dan chords ditambah lagi beberapa ide inovatif dalam memperluas kemampuan seperti menghubungkan dengan sebuah kumpulan perangkat sejenis untuk membentuk keyboard secara penuh dan kemampuan untuk menginstal alat musik lainnya. Rois et Reine juga menjadi pemenang untuk kategori logo yang paling kreatif dan nama tim.
Di tempat keempat Tim Smart dari UTM, yang mengembangkan aplikasi mobile berbasis lokasi untuk mencari keberadaan teman kita yang diberi nama Tell Me. Selamat untuk para pemenang, dan untuk Samsung Indonesia ditunggu upayanya untuk mempopulerkan bada di Indonesia. Jangan sampai kalah dengan negara tetangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar