Samsung Electronics berencana untuk menambahkan lebih dari 1.000 spesialis software baru dari India tahun depan, karena menyadari "kekuatan software" yang semakin penting dalam persaingan global dengan raksasa software seperti Apple, Google dan Microsoft. Untuk mengantisipasi keadaan ini, Samsung berencana untuk memperkuat jajaran research and development (R&D) yang akan bertanggung jawab pada pengembangan teknologi software dari Samsung.
Menurut Samsung, pusat R&D miliknya yang ada di India akan menempati posisi kunci untuk pengembangan teknologi software Samsung ke depannya. Samsung India Software Operation (SISO), yang saat ini menempati lokasi di Bangalore, India, memiliki 2.800 tenaga kerja R&D. Di Noida, salah satu basis produksi inti dalam negeri, terdapat Samsung India Software Center (SISC), yang mempekerjakan sekitar 800 spesialis software. Selain itu, Samsung juga memiliki tenaga kerja R&D tambahan di Delhi dan Chennai dimana Samsung telah mendirikan fasilitas produksi utama di kedua kota tersebut.
Samsung India Software Center (SISC) di Noida
Penguatan tenaga kerja ini terutama direncanakan akan berlangsung di lembaga penelitian di Bangalore dan Noida. Lebih dari 1.000 peneliti dan spesialis baru akan direkrut dan ditempatkan ke dua pusat penelitian yang saat ini menguasai 30% dari R&D untuk Sistem Operasi bada. Samsung juga berencana untuk memperkuat kapabilitas software mereka secara lebih lanjut dengan mempekerjakan spesialis software dari India. Ini telah menjadi sebuah keputusan penting untuk mengembangkan bisnis smartphone mereka, karena ada kebutuhan yang berkembang untuk memperkuat OS mobile milik Samsung sendiri, untuk secepatnya bisa mengurangi ketergantungan yang berat pada OS Android milik Google.
"Samsung Electronics telah menggaji 10.000 ahli software di dalam unit bisnis mobile. 3.000 dari mereka adalah pekerja India," kata seorang pejabat tinggi Samsung.
Samsung saat ini mengoperasikan basis manufaktur di India di Delhi, Noida, dan Chennai, sementara mendirikan pusat R&D di Bangalore. Bangalore Center didirikan pada tahun 1996, dan mempekerjakan 3.000 peneliti untuk pengembangan software ponsel dan semikonduktor pada tahun lalu. Ini adalah pusat R&D di luar negeri terbesar yang dijalankan oleh Samsung.
Beberapa tahun lalu Samsung telah mengumumkan tujuannya membuat India sebagai pusat global untuk software digital. Samsung juga berjanji untuk memperkuat divisi software dalam pertemuan strategi global pada bulan April 2007, dan telah bekerja tanpa henti pada pengadaan bakat high-end yang penting. Samsung mempekerjakan 1.000 ahli software India pada tahun 2004, dan jumlahnya telah melonjak menjadi 2.000 pada tahun 2008 dan 3.000 pada tahun lalu. Sebagian besar pekerja ini mengkhususkan diri dalam software coding dan R&D.
"India memiliki sebuah kolam tenaga kerja yang berlimpah untuk ahli software. Kefasihan mereka dalam bahasa Inggris memfasilitasi komunikasi, dan membuat mereka menjadi salah satu dari perekrutan tenaga kerja asing terbaik yang berhubungan dengan software. Sementara ini, sulit untuk menemukan profesional software yang berkualitas di Korea," kata seorang pejabat industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar