Setelah serangkaian gugatan hak paten ke Samsung dan merasa semakin lama semakin tidak menguntungkan pihaknya, Apple kini mulai melunak. Apple baru-baru ini telah mengajukan kontrak lisensi silang kepada Samsung Electronics, namun Samsung dengan tegas menolak untuk menanda tanganinya.
"Apel telah menawarkan untuk menandatangani kesepakatan lisensi silang atas paten, tetapi permintaan ini tidak dapat kami terima," kata salah seorang pejabat senior dari Samsung kepada The Korea Times.
Direktur lisensi kekayaan intelektual Apple Boris Teskler, telah menawarkan kesepakatan damai untuk rekannya di Samsung, Kim Seong-woo, dalam surat sebanyak tiga halaman yang diungkapkan pekan ini setelah Hakim Federal Amerika Serikat Lucy H. Koh menolak permintaan untuk menjaga dokumen agar disegel.
"Apple bersedia untuk mendeklarasikan lisensi paten terkait untuk Samsung pada persyaratan lisensi yang mengandalkan harga chip baseband berbasis royalti secara adil, masuk akal dan non-diskriminatif [fair, reasonable and non-discriminatory/FRAND]. Apple memperkirakan bahwa pendekatan, yang mengimplementasikan makna sebenarnya dari dan persyaratan yang diberlakukan oleh FRAND, akan menghasilkan royalti $0,33 per unit untuk paten Apple," kata Apple dalam sebuah surat kepada Hakim Koh.
"Saya tidak meragukan bahwa Apple sangat menginginkan Samsung untuk menerima tawarannya dan jumlah tawaran per-unit yang diusulkan oleh Apple mungkin tampak rendah," tulis Florian Mueller, seorang pakar paten yang berbasis di Jerman, di blog FossPatents miliknya yang makin populer berkat banyaknya gugatan paten teknologi.
"Dengan mengirimkan surat rahasia kepada Hakim Koh, Apple berniat untuk mengajukan banding kepada hakim ketua bahwa upaya untuk menandatangani perjanjian perdamaian dengan Samsung menguap karena keengganan Samsung untuk menerima tawaran tersebut," kata seorang pejabat Samsung lainnya.
Sementara itu, Samsung telah resmi meminta agar putusan pada bulan Agustus yang memberikan Apple hak atas kerugian senilai $1,05 milyar dibatalkan karena juri kepala Velvin Hogan gagal untuk mengungkapkan "masalah hukum" sebelumnya dengan sebuah perusahaan yang memiliki kemitraan yang erat dengan Samsung.
Menurut Samsung, juri kepala yang kontroversial ini tidak memberitahu Hakim Koh bahwa ia telah mengajukan kebangkrutan pada tahun 1993 dan telah digugat oleh mantan atasannya, Seagate Technology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar