Samsung kemarin malam menggelar sebuah acara di Samsung Mobile Town Hall, Sunnyvale, California, sebuah tempat di jantung Silicon Valley, yang dihadiri oleh jajaran eksekutif senior yang khusus terbang dari Korea untuk membeberkan rencana mereka untuk tahun yang akan datang. Pada acara malam itu, eksekutif senior dari Samsung menunjukkan beberapa slide yang berkaitan dengan teknologi paling mutakhir dan berencana untuk memasukkannya ke dalam produk lineup-nya dalam tahun-tahun ke depan untuk meraih pangsa pasar di segmen smartphone, tablet dan laptop.
Untuk tablet Samsung mengatakan bahwa mereka akan menawarkan tablet dengan resolusi WQXGA (2560 x 1600 piksel) 300dpi dalam format PenTile RGBW pada tahun 2012. Teknologi terbaru ini juga diklaim 40 persen lebih hemat daya dibanding dengan RGB stripe LCD. Samsung juga sedang bekerja untuk menyediakan CPU/GPU yang memadai untuk bisa menjalankan layar beresolusi tinggi seperti itu dengan kecepatan yang cukup.
Untuk smartphone, Samsung mengatakan bahwa mereka akan membuat sebuah smartphone yang memiliki "layar ganda". Seperti yang kita ketahui sebelumnya kalau peneliti Samsung saat ini sedang mengembangkan layar lipat AMOLED yang sangat tipis untuk smartphone yang tahan hingga 100.000 kali lipatan tanpa meninggalkan bekas sedikitpun. Selain itu, Samsung juga berencana membuat perangkat yang menggunakan LCD plastik yang bisa ditekuk, sangat ringan serta memiliki ketahanan luar biasa terhadap perlakuan yang sangat ekstrim sekalipun. Perangkat akan dibuat mirip seperti jam tangan yang melekat di pergelangan tangan penggunanya. Kita belum tahu apakah perangkat ini adalah smartphone yang berdiri sendiri atau semacam aksesoris pelengkap untuk smartphone yang akan terhubung lewat Bluetooth atau Wi-Fi.
Sedangkan untuk sharing konten, Samsung dalam hal ini telah berbicara tentang sesuatu yang lebih maju lagi dengan arsitektur WiFi-display dan WiFi-direct untuk pengiriman konten dalam encoding Full HD 1080p dengan kualitas 60 frame per detik. Dan seperti yang kita tahu, Wi-Fi direct adalah salah satu fitur baru yang akan diterapkan pada platform bada 2.0. Dengan fitur baru ini, semua perangkat elekronik buatan Samsung yang menjalankan platform milik Samsung sendiri akan bisa dengan mudah terhubung dan saling menukar konten satu sama lain.
Untuk menjawab tantangan masa depan akan ketersediaan perangkat yang mendukung NFC (Near Field Communication) yang berbasis teknologi RFID (Radio frequency Identification), Samsung telah mengembangkan sendiri chip NFC untuk smartphone yang juga terintegrasi dengan memori flash. Chip ini sangat cocok untuk smartphone karena mengkonsumsi daya yang sangat rendah, baik dalam mode aktif atau siaga serta bisa tetap aktif walaupun ponsel kehabisan baterai. Selain bisa membaca tag RFID, chip NFC dari Samsung ini juga bisa melakukan contactless payments. Samsung sendiri telah bekerjasama dengan Visa dan beberapa operator Eropa untuk layanan ini
Mungkin yang paling menarik dari semua rencana Samsung ini adalah keinginan mereka untuk membuat sebuah smartphone yang berbasis cloud murni pada tahun 2012. Ho Soo Lee, Wakil Presiden Eksekutif dari pusat solusi media untuk Samsung, menginginkan platform seperti OS Google Chrome. Untuk sampai ke sana, Samsung ingin memanfaatkan Chromium, proyek browser open source dari Google Chrome. Samsung sebelumnya menjadi vendor pertama bersama dengan Acer yang meluncurkan Chromebook, laptop yang menjalankan OS Chrome buatan Google. Tapi kemudian Google telah secara resmi membantah rencana penggunaan Chrome untuk smartphone.
Bahkan yang paling mengejutkan, Samsung berkeinginan mendekati HP untuk melihat apakah mereka bersedia untuk memberi lisensi WebOS, mengingat HP sampai saat ini belum mengumumkan rencana lisensi untuk platform mobile milik mereka ini, yang merupakan hasil dari akuisisi Palm beberapa waktu yang lalu. Ada kemungkinan juga Samsung sedang bekerja di atas platform smartphone buatan mereka sendiri. Apalagi dalam platform bada 2.0 yang rencananya akan dirilis September nanti ada banyak ruang yang disediakan untuk penggunaan aplikasi berbasis Web.
Samsung menyebut ponsel sebagai "pusat dari kehidupan sosial Anda", merujuk pada media komunikasi yang paling penting, dengan perangkat mobile semakin kuat dalam menghantarkan kapabilitas layanan berbasis cloud. Tapi mereka juga memahami bahwa dibutuhkan lebih dari kecanggihan fitur untuk mendapatkan loyalitas dari pengguna, sesuatu yang telah Apple buktikan selama puluhan tahun.
"Orang tidak peduli tentang teknologi," kata Greg Dudey, Wakil Presiden dari Visual Display UX Lab di Samsung. "Mereka peduli tentang apa yang dapat dilakukan. Dua tahun ke depan, kita melihat kita akan berjuang dalam menghadirkan pengalaman terhadap teknologi. Tapi setelah itu, pengalaman terhadap suatu ekosistem."
Bahkan yang paling mengejutkan, Samsung berkeinginan mendekati HP untuk melihat apakah mereka bersedia untuk memberi lisensi WebOS, mengingat HP sampai saat ini belum mengumumkan rencana lisensi untuk platform mobile milik mereka ini, yang merupakan hasil dari akuisisi Palm beberapa waktu yang lalu. Ada kemungkinan juga Samsung sedang bekerja di atas platform smartphone buatan mereka sendiri. Apalagi dalam platform bada 2.0 yang rencananya akan dirilis September nanti ada banyak ruang yang disediakan untuk penggunaan aplikasi berbasis Web.
Samsung menyebut ponsel sebagai "pusat dari kehidupan sosial Anda", merujuk pada media komunikasi yang paling penting, dengan perangkat mobile semakin kuat dalam menghantarkan kapabilitas layanan berbasis cloud. Tapi mereka juga memahami bahwa dibutuhkan lebih dari kecanggihan fitur untuk mendapatkan loyalitas dari pengguna, sesuatu yang telah Apple buktikan selama puluhan tahun.
"Orang tidak peduli tentang teknologi," kata Greg Dudey, Wakil Presiden dari Visual Display UX Lab di Samsung. "Mereka peduli tentang apa yang dapat dilakukan. Dua tahun ke depan, kita melihat kita akan berjuang dalam menghadirkan pengalaman terhadap teknologi. Tapi setelah itu, pengalaman terhadap suatu ekosistem."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar