Samsung Electronics mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan penjualan sebesar 40 persen tahun lalu di pasar Asia Tenggara untuk produk TV layar datar, ponsel dan tablet. Dalam rangka untuk lebih meningkatkan kehadirannya di pasar Asia Tenggara, Samsung menyelenggarakan forum regional "Samsung Forum 2012" di Bangkok Convention Center, Bangkok, Thailand antara tanggal 14-19 Maret 2012.
Samsung pada hari Kamis kemarin melaporkan bahwa mereka mengadakan acara Samsung Forum 2012 ini adalah untuk memamerkan produk IT-nya, yang akan diluncurkan tahun ini, kepada pers lokal dan mitra bisnisnya. Samsung memperkenalkan produk baru seperti Smart TV, smartphone, tablet, produk elektronik rumah tangga yang smart, laptop, dan kamera digital yang dilengkapi dengan konektivitas WiFi. Untuk tahun 2012, Samsung rencananya akan merilis perangkat digital dan produk elektronik rumah tangga premium di 12 negara Asia Tenggara.
Samsung mengambil pangsa 26 persen di pasar TV Asia Tenggara tahun lalu, dan berencana untuk mempertahankan kepemimpinannya tahun ini dengan dengan memperkenalkan produk Smart TV seri ES8000. Smart TV ES800 yang dijuluki "the future of Smart TV" dilengkapi fitur generasi masa depan seperti kontrol melalui suara dan gerak dan juga bisa mengenali ekspresi wajah penggunanya.
Samsung mengambil pangsa terbesar di pasar Smart TV di Australia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, dan Thailand tahun lalu. Selain itu, sektor telepon selular dari Samsung juga bernasib baik di pasar Asia Tenggara. Berdasarkan negara, ponsel Samsung mengambil pangsa pasar 42,4 persen di Filipina, 55,6 persen di Malaysia, 35,5 di Thailand, 38,7 persen di Singapura, 26,5 persen di Taiwan, dan 27,8 persen di Australia.
Samsung telah membentuk tim inovasi produk di Asia Tenggara pada paruh kedua tahun lalu. Samsung berencana untuk menganalisis pasar dan konsumen dalam upaya untuk meluncurkan produk yang terbaik yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen lokal. Tim inovasi produk merencanakan strategi pasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal dengan menganalisa secara ketat konsumen dan pasar di kawasan Asia Tenggara. Tujuannya adalah agar masyarakat lokal merasa akrab dengan menggunakan pola desain tradisional yang sesuai dengan kehidupan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar