Morgan Gillis, direktur eksekutif LiMo (Linux Mobile) Foundation, pagi ini dalam acara GSMA Mobile Asia Congress 2011 menyoroti kelemahan dalam rezim aplikasi yang ada, dengan alasan bahwa "masih ada beberapa kelemahan dengan pasangan yang ada dari ekosistem yang dominan."
"Dari sudut pandang pengembang, ada konflik model bisnis yang terbukti menjadi keras kepala untuk diatasi. Dari sudut pandang pengguna, masalah penemuan masih belum benar-benar telah diselesaikan. Dan dari titik pandang industri, ada penelitian bahwa duopoli tidak mungkin bisa menjadi situasi yang paling sehat dan seimbang," katanya.
"Pengamatan kami adalah bahwa toko aplikasi tradisional tidak bekerja secara sempurna dari perspektif model bisnis, bagi penyedia konten dan penyedia aplikasi. Secara khusus model premium dan in-app billing (pembayaran langsung di aplikasi) tidak didukung dengan sangat baik. Bukan karena teknologi sangat sulit untuk melakukan itu, tapi karena kadang-kadang ada beberapa konflik strategis dan konflik model bisnis tertentu, dan kemauan untuk mengatasi itu semua tidak selalu ada," lanjut Gillis.
Tujuan Linux Foundation, katanya, adalah untuk "menyediakan saluran yang sangat efisien dan tanpa friksi ke pasar untuk aplikasi yang inovatif. Fokus kami adalah memungkinkan untuk benar-benar menghilangkan hambatan untuk saluran yang menuju ke pasar sebanyak mungkin, dan menyediakan sebuah platform perangkat yang tidak datang dengan konflik model bisnis."
Eksekutif ini mencatat bahwa langkah Foundation untuk mengintegrasikan platform dengan Linux mobile melalui upaya dari Intel ini dimaksudkan untuk menciptakan sebuah "layanan netral, model bisnis dengan platform netral, yang menyediakan rute non-konflik ke pasar untuk aplikasi dan konten." Sementara ia mengatakan bahwa niatnya adalah untuk mengambil pendekatan pragmatis untuk aplikasi, pekerjaan ini telah mengarah pada "fokus yang sangat kuat pada aplikasi berbasis web sebagai ekosistem perspektif ketiga."
Gillis juga mengatakan bahwa pekerjaan LiMo Foundation adalah "sangat melengkapi" dengan Wholesale Applications Community (WAC). "Pada kenyataannya, sebagian besar pendukung utama dalam dua inisiatif yang lebih atau kurang adalah persis perusahaan yang sama," katanya.
Dia mencatat bahwa fokus dari WAC telah "berevolusi sedikit selama beberapa tahun terakhir."
"Fokus WAC saat ini benar-benar pada API strategis, yang akan memungkinkan layanan operator kunci untuk digunakan dalam konteks lintas platform dan lintas operator, "katanya.
WAC atau Wholesale Applications Community adalah komunitas yang dibentuk untuk meningkatkan ketersediaan aplikasi untuk pasar mobile secara keseluruhan. WAC akan mempromosikan penggunaan teknologi web untuk memungkinkan pengembang dalam menulis aplikasi yang dapat dieksekusi pada web runtime web untuk platform perangkat mobile. WAC juga akan memungkinkan aplikasi yang akan digunakan di seluruh toko aplikasi bisa terkoneksi. Sementara WAC telah meluncurkan spesifikasi terbaru untuk versi 2.0 yang mendukung aplikasi web berbasis HTML5 dengan kemampuan multimedia.
Toko aplikasi WAC saat ini didukung oleh platform Samsung bada, platform open source Tizen dari Linux Foundation yang didukung oleh Intel dan Samsung, dan beberapa operator telekomunikasi lokal. Pihak WAC mengklaim sudah ada puluhan ribu aplikasi yang tersedia dan terus bertambah seiring semakin banyaknya perangkat yang mendukung WAC hadir di pasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar